Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tri Rismaharini Pernah Marahi Demonstran Omnibus Law, Lihat 5 Momen Kemarahan Sang Wali Kota

Wali Kota Risma, atau Tri Rismaharini memang dikenal publik sebagai sosok yang fenomenal.

Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat ditemui di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat (28/8/2020). 

Risma saat itu sedang bekeliling ke berbagai sudut kota Surabaya untuk melihat keadaan warga dan memantau pelayanan anak buahnya kepada warga.

Dia sendiri ditemani jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono yang memandu acara "AIMAN" dengan tema "Jakarta, Surabaya, dan Rahasia Risma". Aksi Risma mengamuk tayang di program AIMAN, Selasa (20/9/2016) malam lalu.

Di sela pemantauan itu, Risma pun mengecek pelayanan pengurusan e-KTP di Disdukcapil Surabaya. Dia kemudian memeriksa komputer pembuatan e-KTP yang tampaknya bermasalah.

Namun di saat ada masalah itu, Risma melihat para pegawainya malah terlihat diam. Risma pun marah besar dan memanggil kepala Disdukcapil untuk menanyakan pejabat teknologi informasi atau IT.

"Panggil ahli IT. Masa kerja pakai software begini, nggak profesional. Kamu ngerti nggak," bentak Risma.

Di hadapan anak buahnya, Risma menyebutkan bahwa dengan pelayanan seperti ini berarti mereka telah berbuat dosa kepada rakyat. Warga dibiarkan bolak-balik mengurus e-KTP, padahal pembuatannya sudah memakai teknologi yang semestinya efisien dan cepat.

"Kalau ada bapak-bapak wira-wiri di jalan urus KTP, terus (alami) kecelakaan, kamu berdosa," kata Risma sambil tangannya menunjuk anak buahnya.

Dimarahi Risma, kepala Disdukcapil dan para stafnya hanya menunduk. Risma pun meminta mereka untuk memperbaiki pelayanan kepada warga.

2. Marah Taman Bungkul rusak

Kemarahan Tri Rismaharini lainnya adalah saat Taman Bungkul rusak karena ada pembagian es krim gratis tahun 2014 lalu.

Dilansir dari Kompas.com, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membubarkan acara bagi-bagi es krim gratis di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (11/5/2014) lalu.

Risma geram karena pembagian es krim itu tidak beraturan sehingga merusak banyak tanaman di Taman Bungkul.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengancam akan melaporkan perusahaan es krim penyelenggara acara tersebut ke polisi dengan tuduhan perusakan.

"Ibu Wali Kota sempat marah dan mendatangi panitia di lokasi acara, lalu memerintahkan Dinas Pertamanan untuk membubarkan acara itu," kata Muhammad Fikser yang saat itu menjabat Kabag Humas Pemkot Muhammad Surabaya, saat dikonfirmasi.

3. Marah soal mobil lab PCR

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved