Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tindak Lanjuti Keluhan Warga, Komisi C DPRD Kota Malang Sidak Pembangunan RS di Bethek

Komisi C DPRD Kota Malang melakukan sidak terkait pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) milik Yayasan Pensiunan Pegawai BRI (YPP-BRI).

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Pipin Tri Anjani
Foto Komisi C
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang saat melakukan sidak pembangunan rumah sakit di daerah Bethek Kota Malang, Kamis (15/10) 

TRIBUNJATM.COM, MALANG - Komisi C DPRD Kota Malang melakukan sidak terkait pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) milik Yayasan Pensiunan Pegawai BRI (YPP-BRI) pada Kamis (15/10).

Sidak tersebut dilakukan, setelah warga RT 5 dan 6 RW 5 Kelurahan Penanggungan (Bethek), Kecamatan Klojen Kota Malang melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Malang, Rabu (14/10) kemarin.

Akibat pembangunan rumah sakit tersebut, warga merasa tidak nyaman saat berada di rumah. Bahkan menurut salah seorang warga rumahnya sampai ada yang retak imbas pembangunan.

"Intinya kami sebagai warga kurang nyaman dengan pembangunan rumah sakit itu. Sejak dulu kami demo, tapi sampai sekarang bangunan tersebut terus dibangun," ucap Agus Rahmadi warga RT 6 RW 5 Bethek.

Baca juga: Ditinggal Beli Masker di Minimarket Surabaya, Motor Perempuan Asal Sidoarjo Raib Digondol Maling

Baca juga: PENYEBAB Sebenarnya Tingkah Gadis Muda ke Tiang Listrik di Video Viral, Perekam Kuak Fakta Tak Wajar

Agus pun mengaku, sampai tidak bisa bekerja imbas dari pembangunan rumah sakit tersebut. Pasalnya dia bekerja freelance di rumah dan terganggu akibat adanya guncangan seperti gempa.

"Saya merasa gak aman. Goncangannya itu seperti lindu. Intinya kami meminta agar bisa dikembalikan seperti semula. Saya bisa kerja dengan nyaman dan tidak ada gangguan," ucapnya.

Ketika ditanya soal kompensasi, Agus pun mengakui bahwa warga Bethek telah diberikan kompensasi selama dua kali, pertama diberikan senilai Rp 4 Juta dan yang kedua diberikan Rp 6 juta per rumah.

Namun, Agus tetap minta agar nantinya diberikan kenyamanan dirinya dan keluarganya di rumah. Karena dia merasa khawatir akan dampak yang terjadi imbas pembangunan rumah sakit tersebut.

"Kompensasi sudah. Tapi kan ada warga yang merasa kalau pembagiannya tidak rata. Jadi timbul kecemburuan sosial. Ya keinginan kami nanti warga bisa dikontrakkan rumah baru, atau dikembalikan seperti semula lagi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengatakan, bahwa dirinya telah menindaklanjuti keluhan warga dengan langsung melakukan sidak ke lokasi.

Dalam sidak tersebut, Fathol bersama seluruh jajaran anggota Komisi C melihat langsung proses pembangunan, sekaligus dampak yang telah dialami warga.

Baca juga: Potret Nikita Mirzani & Dinar Candy Tanpa Busana Disorot, Beri Pesan Buat Hari Tanpa Bra Sedunia

Baca juga: Foto Muka Lesty Dulu Vs Sekarang Usai Dipermak, Wajah Kian Bening, Dokter Kecantikan Ungkap 1 Fakta

"Kami tadi sudah bicara dengan pihak manajemen, bahwa manajemen bersedia mengakomodir apa yang diinginkan oleh warga. Dan beberapa fasilitas yang dikehendaki warga telah ditepati," ucapnya.

Politisi PKB tersebut mengatakan, bahwa sejumlah fasilitas yang telah dipenuhi oleh manajemen ialah terkait dengan kompensasi yang diinginkan warga per rumah senilai Rp 4 Juta dan Rp 6 Juta.

Kemudian seluruh rumah di wilayah tersebut juga telah diasuransikan. Bahkan, pihak manajemen juga telah mengebor air agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga yang terdampak.

Termasuk perbaikan jalan, dan sejumlah fasilitas, serta mempersiapkan rumah kontrakan apabila ada warga yang menginginkan untuk pindah rumah.

"Semua yang diinginkan warga dan kompensasi sudah diberikan oleh manajemen. Tinggal nanti kalau masih ada warga yang kurang berkenan kami akan memfasilitasi mereka. Kami siap melakukan mediasi sekaligus membuat berita acara secara tertulis," tandasnya.

Penulis: Rifky Edgar

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved