Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Di Tengah Pandemi Covid-19, Penting Kesiapan Orangtua untuk Dampingi Anak Sekolah Daring

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Narotama Surabaya menjelaskan beberapa hal yang penting untuk disiapkan selama belajar online.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Narotama Surabaya Andini Dwi Arumsari membahas peran orang tua siswa dalam hal pembelajaran diluar kelas online, Jumat (16/10/2020). Dosen PG PAUD ini juga memaparkan bagaimana orang tua harus bisa menjaga emosi saat siswa mengajak diskusi tentang pelajaran yang diperoleh secara daring. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masa pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan pada banyak aspek kehidupan, termasuk pada proses pembelajaran di sekolah yang berubah menjadi daring atau online.

Setelah dilakukan selama hampir satu semester, proses pembelajaran online sudah mulai berproses menjadi lebih baik dibandingkan saat awal masa pandemi.

Nyatanya, berbagai macam kesulitan masih dirasakan oleh murid, guru, dan orangtua dalam proses pembelajaran sistem online ini.

Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Narotama Surabaya, Andini Dwi Arumsari, S.Psi, M.Psi, menjelaskan beberapa hal yang penting untuk disiapkan selama proses pembelajaran online.

Baca juga: Wisuda 3 in 1 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Melepas 1.518 Wisudawan

Baca juga: Ogah Nikah, Nikita Mirzani Blak-blakan Puaskan Hasrat Seks Pakai Cara Manual: Enggak Dosa Kan

“Hal yang paling penting dalam sekolah online adalah kesiapan orangtua dalam mendampingi anak, berperan sebagai guru, dan menyediakan fasilitas serta suasana belajar terbaik untuk anak,” ungkap dosen PG PAUD Universitas Narotama kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Jumat (16/10/2020).

Orangtua harus membagi peran dalam mendampingi anak serta mengatur jadwal belajar anak untuk sekolah online.

“Jadwal belajar di luar waktu sekolah untuk anak yang sekolah daring ini sangat penting diatur sesuai kebutuhannya. Karena pembelajaran online kadang membuat anak lebih sulit untuk menyerap materi, sehingga orangtua harus mengatur waktu belajar dengan menerapkan kedisiplinan agar anak tetap bisa memahami materi pelajaran layaknya sekolah offline,” tuturnya.

Orangtua yang berperan sebagai guru dalam proses sekolah daring ini menantang kesiapan mental orangtua untuk tetap sabar mendampingi anak dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

“Jangan mudah emosi ketika anak sulit memahami materi, karena sekolah daring ini juga berat untuk anak. Mereka yang biasanya menerima penjelasan secara langsung dari guru, sekarang hanya mendengarkan atau mendapat materi secara daring," ujarnya.

Baca juga: Cegah Anarkisme dan Kekerasan, Polres Lamongan Gelar Deklarasi Hadirkan Mesin Penyejuk

Baca juga: Angka Pengangguran di Jatim Naik 27 Ribu Pasca Pandemi, DPRD Minta Kerjasama Lintas OPD

"Belum lagi tugas dari guru yang semakin banyak, membuat anak semakin terbebani. Tugas orangtua adalah mendampingi dan membantu anak memahami materi,” imbuhnya.

Dari sudut pandang seorang dosen dan Dekan FKIP, Andini mengungkapkan sekolah daring juga menjadi tantangan bagi seorang guru.

Perubahan yang serba mendadak membuat guru harus mengasah otak untuk menjadi sekreatif mungkin agar dapat memberikan ilmu pada murid-murid mereka seefektif saat sekolah offline.

“Di balik 1 jam mengajar kelas online, ada persiapan panjang yang dilakukan oleh seorang guru. Mereka sangat mengusahakan agar murid-murid bisa memahami materi. Cara yang paling banyak dilakukan akhirnya adalah memberikan banyak tugas pada murid agar mereka bisa memahami materi. Tapi tugas yang terlalu banyak itu kemudian membuat murid mengeluh, sehingga dilema juga jadinya,” tungkasnya. (SURYA/Zainal Arif)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved