Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengusaha Sedot WC Tulungagung Mengeluh Belum Bisa Buang Lumpur Tinja di IPLT: Maunya Ada Dialog

Para pengusaha sedot WC di Kabupaten Tulungagung galau tidak bisa membuang lumpur tinja di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen Tulungagung yang diprotes warga karena akan diaktifkan kembali, Jumat (28/8/2020). 

Selama ada larangan membuang limbah lumpur tinja, Topo dan kawan-kawan tetap melayani orderan.

Lumpur tinja itu langsung dimanfaatkan untuk pupuk organik.

Namun kendalanya, pesanan pupuk organik ini tidak datang setiap saat.

Baca juga: Bulog Tulungagung Siap Memasok Beras BPNT untuk Tutup Peluang Kecurangan, Menjamin Kualitas SNI

Baca juga: Antisipasi Unjuk Rasa yang Libatkan Pelajar, Polisi Trenggalek Lakukan Pendekatan pada Guru

Karena itu para pelaku usaha sedot WC tetap membutuhkan IPLT untuk membuang lumpur tinja, saat tidak dibutuhkan.

“Kami juga aktif lobi sana-sini untuk menyalurkan pupuk organik (lumpur tinja). Tapi belum bisa menjamin order,” pungkas Topo.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved