Kisah PSK Muda di Jalur Pantura, Saking Ramai Pelanggan sampai Salah Sandal: Mas Jangan Ngomong Ya
Saking ramai pelanggan, PSK muda di Jalur Pantura sampai salah sandal, "ssttt, mas jangan ngomong."
Selang beberapa lama, Eva keluar dari sebuah bilik yang ada di dalam warung, untuk kemudian kembali menghampiri Sumiati yang berjaga di warung.
"Capek hari ini banyak pelanggan," celotehnya sembari tertawa.
Ia kembali menyalakan rokoknya.
Di tengah kepulan asap yang ia keluarkan dari mulut, Eva menunduk dan mengamati alas kaki yang ia kenakan.
"Lho ini bukan sandal saya, ini sandal pelanggan tadi, mana mau putus lagi sandalnya," katanya sambil tertawa.
Baca juga: Gendong Anaknya yang Masih Balita, Pria Kediri Gerebek Istrinya Selingkuh dengan Duda di Kamar Kos
Eva merupakan satu di antara wanita malam yang menjajakan diri di Jalur Pantura Batang.
Karena terlalu banyak melayani lelaki hidung belang, ia sampai lupa mengenakan alas kaki pelanggannya.
Wanita yang terlihat selalu energik ini juga sempat berbincang dengan Tribun Jateng (grup TribunJatim.com), ia menjelaskan, tarif untuk sekali kencan Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.
"Bisa ditawar kalau masalah tarif, nanti bisa dibicarakan kalau mau," kekehnya.
Sembari melenggang masuk ke bilik yang ada di dalam warung, Eva mengatakan, agar tidak bilang ke siapapun terkait sandal yang ia kenakan.
"Sssttttt, kalau nanti ada yang nyari sandal, mas jangan ngomong," ucapnya sembari melempar senyum genitnya.

Baca juga: Tragedi Cinta Segi Empat Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria, Endingnya Bunuh 1 Kekasih Gelapnya
Adapun Sumiati menjelaskan, Eva satu di antara wanita penghibur yang baru bekerja di warung tersebut.
"Ada 5 wanita yang baru datang, mereka masih muda, paling tua 26 tahun," kata Sumiati yang sudah 2 tahun menjaga warung tersebut.
Wanita berusia sekitar 55 tahun tersebut juga menerangkan, di lokasi tersebut wanita muda selalu banyak pelanggan.
"Kalau yang tua paling banyak 3 pelanggan, tapi yang muda seperti Eva bisa 15 sampai 20 kali keluar-masuk kamar," paparnya.