Libur Cuti Bersama, Wisatawan Datangi Kota Batu untuk Menikmati Alam, Ada Peningkatan Pengunjung
Hari pertama cuti bersama, sejumlah wasatawan luar kota mendatangai Kota Batu memburu tempat wisata untuk berfoto dan menikmati pemandangan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Hari pertama cuti bersama, sejumlah wasatawan luar kota mendatangai Kota Batu. Mereka berburu tempat wisata untuk berfoto dan menikmati pemandangan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan ada peningkatan jumlah wisatawan di hari pertama cuti bersama. Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan jumlah wisatawan akhir pekan saat pandemi.
Sujud menerangkan, wisatawan datang dari kawasan Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo, hingga dari Jawa Tengah. Namun sebagian besar dari mereka tidak menginap. Hanya sekadar pergi berwisata lalu pulang.
Suatu hal yang lumrah terjadi selama masa pandemi Covid-19 di Kota Batu. Pantauan Surya (grup TribunJatim.com) di tempat wisata legendaris, Selecta, banyak kendaraan dari luar Kota Batu masuk. Ada dari Surabaya, Blitar, Kediri, Sidoarjo, Pasuruan, maupun dari Semarang.
Baca juga: Imbauan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri Terkait Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Baca juga: Asik Ngopi, Bandar dan Pemakai Sabu di Lumajang Ditangkap Polisi, Sudah Lama Menjadi Buron
Sujud yang juga menjabat sebagai direktur PT Selecta mengatakan, ada kecenderungan kalau wisatawan lebih suka berkunjung ke kawasan terbuka atau alam. Mereka ingin berwisata di ruang terbuka karena dirasa lebih aman dan nyaman.
"Ada peningkatan, lebih dari 1000 wisatawan di Selecta. Saat ini orang main ke ruang terbuka, hanya jalan-jalan lalu wisata kuliner," ujarnya, Rabu (28/10/2020).
Sujud memprediksi, puncak jumlah wisatawan terjadi pada Sabtu ini. Minggu diprediksi mulai menyusut karena orang pada pulang untuk persiapan kerja pada Senin.
"Namun puncaknya ini jumlahnya sama seperti akhir pekan pandemi, bukan jumlah seperti sebelum pandemi," katanya.
Di masa pandemi ini, Sujud mengimbau agar tempat wisata maupun hotel tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Di Selecta, diceritakan Sujud, pihaknya bahkan melakukan pengumpulan data untuk kepentingan pelacakan. Selain ada fasilitas kelengkapan lainnya seperti alat pengukur suhu tubuh atau alat cuci tangan.
"Standar kami sudah cukup bagus. Kami sudah ada thermal gun, pelacakan semua wisatawan, mengisi data, foto KTP, sehingga kami bisa lacak semua," katanya.
Dari kapastias 15 ribu wisatawan di Selecta, pengunjung yang datang paling banyak menyentuh angka 5000. Tidak sampai separoh kapastias. Meski begitu, Sujud tetap mempekerjakan karyawannya.
Pun hotel yang ada di Kota Batu. Mayoritas jumlah okupansinya tidak sampai menyentuh 50 persen. Kata Sujud, hanya ada beberapa hotel saja yang dapat okupansi lebih dari 50 persen.
"Hotel juga sama meskipun cukup meningkat jika dibanding sejak awal pandemi. Jadi kisarannya masih di bawah 50 persen. Ada memang melampaui 50 persen, tapi satu dua hotel," terangnya.
Bahkan ada hotel yang masih menggilir jam kerja karyawannya. Artinya, masih ada hotel yang tertatih-tatih akibat sepinya tamu hotel.
Baca juga: Mojokerto Perketat Antisipasi Covid-19 Saat Cuti Bersama, Gencarkan Rapid Test Massal di Pintu Masuk
Baca juga: Surat Sudah Disampaikan pada Gubernur Khofifah, Tiap Akhir Pekan Tri Rismaharini Izin Cuti Kampanye