Hujan Lebat, Tebing di Jalur Selatan Longsor, Tutup Akses Penghubung Lumajang-Malang
Bencana longsor terjadi di jalur selatan penghubung Kabupaten Lumajang-Malang, tepatnya di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bencana longsor terjadi di jalur selatan penghubung Kabupaten Lumajang-Malang, tepatnya di KM 42-43 Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, setelah sejak Minggu (1/11/2020) sore kawasan teresebut diguyur hujan lebat.
"Sejak sore daerah sudah hujan. Karena intensitas hujan yang tinggi tebing tidak kuat menahan air sehingga terjadi terjadi longsor," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi, Senin (2/11/2020).
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun material longsor menutup badan jalan.
Akibatnya, jalur nasional penghubung dua kabupaten tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Gunung Semeru Hujan Seharian, Sungai di Lumajang Jadi Banjir Lahar Dingin, 1 Truk Pasir Terjebak
Baca juga: Libur Panjang, Terminal Minak Koncar Lumajang Tingkatkan Sterilisasi dan Protokol Kesehatan Covid-19
"Saya imbau biar petugas melakukan evakuasi sampai jalan bersih dulu. Karena khawatir kalau ada hujan lagi nanti ada tensi longsor susulan," ucapnya.
Wawan Hadi mengimbau setelah jalur tersebut kembali bisa dilalui, pengendara lebih meningkatkan kewaspadaan.
Sebab diketahui saat musim penghujan kawasan tersebut rawan terjadi longsor.
"Yang jelas saya imbau pengendara selalu hati-hati ketika melewati jalur selatan. Tetap mewaspai km 53-59 karena potensi longsor masih ada, apalagi musim penghujan yang saat ini cukup ekstrem," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Curiga Temannya Tak Keluar Kamar, Dua Pria Lumajang Dobrak Pintu, Terkejut Dapati Tubuh Tak Bergerak
Baca juga: Sigap Kendalikan Zona Merah, Bupati Lumajang Tuai Apresiasi dari Kapolda Jatim