Dinas PUPR Tuban Belum Tahu Jembatan Glendeng yang Rusak Ikut Aset Pemda atau Pemprov Jatim
Dinas PUPR Kabupaten Tuban belum mengetahui status kepemilikan Jembatan Glendeng yang rusak pada bagian sisi utara, turut Kecamatan Soko, Tuban.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tuban belum mengetahui status kepemilikan Jembatan Glendeng yang rusak pada bagian sisi utara, turut Kecamatan Soko, Tuban.
Jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro itu retak pada bagian penahan tanah, yang membuat konstruksi ikut ambles.
Jembatan Glendeng akan ditutup selama satu minggu ke depan, mulai Selasa (3/11/2020).
Kendaraan roda empat dialihkan ke Ponco hingga melintasi Kaliketek Parengan untuk bisa ke Bojonegoro, begitupun sebaliknya.
"Apakah Jembatan Glendeng masuk aset pemda atau aset provinsi masih kita koordinasikan," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi, Selasa (3/11/2020).
Agung Supriyadi menjelaskan, dengan belum diketahuinya keberadaan jembatan secara kepemilikan, maka secara kewenangan juga belum jelas, sehingga masih dikonfirmasikan ke Pemprov Jawa Timur untuk kepastian statusnya.
Baca juga: Alami Kerusakan, Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Bakal Ditutup Sementara
Baca juga: Empat Nakes RSUD Ali Manshur Jatirogo Tuban Terpapar Covid-19, Ruang Bersalin Dilockdown
Rencananya tim dari Dinas PU Jawa Timur akan melakukan penelitian dan kajian Jembatan Glendeng pada Rabu (4/11/2020) besok.
Di bawah Jembatan Glendeng sedang dilakukan perbaikan, namun terkendala tingginya debit air Bengawan Solo.
"Masih kita konfimasikan secara kewenangannya ke Pemprov Jatim, itu aset siapa juga belum diketahui," pungkasnya.
Baca juga: Usai Ditutup Akibat Jadi Ajang Balapan Truk, Pantai Cemara Tuban Kembali Dibuka
Baca juga: Balita di Tuban Tewas Terseret Arus Saat Hujan Deras, Diduga Terpeleset Saat Main di Tepi Jembatan
Sementara itu, Plt Kadishub Tuban, Gunadi menyatakan, jembatan ditutup satu minggu ke depan, mulai Selasa (3/11/2020) per pukul 18.00 WIB.
Namun sejak pagi tadi kendaraan juga sudah dialihkan ke arah Ponco hingga melintasi Kaliketek penghubung Parengan Tuban-Bojonegoro.
Pria yang juga sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban itu menjelaskan, kendaraan yang tidak boleh melintas yaitu roda empat ke atas, sehingga harus melalui jalan lain.
Baca juga: Hujan Disertai Angin di Tuban, Sejumlah Pohon Tumbang dan Papan Reklame Roboh
Baca juga: Identitas Sopir Truk Ugal-ugalan di Wisata Pantai Cemara Tuban Terkuak, Polisi Langsung Periksa
Selama masa penutupan seminggu, akan dilakukan pengkajian oleh Tim Gabungan dari PUPR Kabupaten Tuban dan Provinsi Jawa Timur untuk dianalisa kekuatan jembatan.
"Rekomendasi dan hasil pengkajian oleh tim akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah penutupan berlanjut atau kendaraan kecil diizinkan untuk lewat," ujar Gunadi.
Editor: Dwi Prastika