Dinas Pertanian Tulungagung Lakukan Uji Sederhana pada Pupuk Phonska Diduga Palsu, Begini Hasilnya
Untuk membuktikan keaslian pupuk, petugas Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung melakukan uji sederhana dengan air. Bagaimana hasilnya?
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
“Yang diduga palsu ini tidak terasa dingin sama sekali. Suhunya tidak berubah saat dilarutkan,” sambung Gatot.
Dari ciri fisik, butiran pupuk diduga palsu ini berwarna merah gelap.
Sedangkan pupuk yang asli lebih cerah.
Pupuk yang asli saat dipegang terasa sangat kering hingga terdengar suara gemerisik.
Sedangkan pupuk yang diduga palsu seperti lembab dan tidak berbunyi sama sekali.
Baca juga: Pupuk Diduga Palsu Beredar di Tulungagung, Bentuknya Mirip Serbuk Bata yang Digranul, Petani Resah
Pupuk diduga palsu dengan mudah dihancurkan dengan cara dicubit.
Sedangkan yang asli sulit dipecah meski dicubit dengan kuat.
“Yang diduga palsu ini mirip tanah kalau dipecah. Yang asli tidak bisa dipecah, tapi mudah larut,” papar Gatot.
Dari sisi kemasan, pupuk diduga palsu ini jahitannya tidak rapi.
Sak yang dijahit tepat pada label pupul bersubsidi.
Sablon pada sak kemasan juga terlihat kusam mirip sak bekas.
Sebelumnya, petani Desa Ngrejo dibuat resah dengan beredarnya pupuk NPK merek Phonska diduga palsu.
Baca juga: Setelah Ramai, Pupuk yang Diduga Palsu Menghilang dari Tanggunggunung Tulungagung
Sejumlah petani terlanjut mengaplikasikan pupuk ini ke tanaman.
Hasilnya tanaman malah menjadi kuning.
Karena yakin pupuk yang dibeli adalah pupuk palsu, petani beramai-ramai mengembalikan pupuk ini ke penjual.
Polisi juga sudah turun dangan dengan menyita 19 sak barang bukti, 18 di antaranya dititipkan di rumah Samsuri.
Editor: Dwi Prastika