SMALB Negeri Bondowoso Kekurangan Guru Bidang, Dindik: Guru SLB Dianggap Kurang Menjanjikan
SMALB Negeri Bondowoso membutuhkan tenaga pendidik atau guru di sejumlah bidang. Ketersediaan guru yang menguasai keahlian dalam teknis juga minim.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - SMA Luar Biasa atau SMALB Negeri Bondowoso membutuhkan tenaga pendidik di sejumlah bidang.
Selain itu, ketersediaan guru yang menguasai keahlian dalam teknis di SMALB Negeri Bondowoso juga terbilang minim.
Kepala SMALB Negeri Bondowoso, Tri Sukoyo mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan guru musik, guru seni batik, dan guru IT.
Kelengkapan guru di berbagai bidang tersebut sangatlah perlu agar memenuhi kebutuhan para siswa.
"Meskipun sekolah Anak Berkebutuhan Khusus, keterampilan di bidang IT sangat diperlukan. Tiap tahun juga ada lomba IT," katanya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Genjot Iklim Investasi, DPMPTSP & Naker Bondowoso Libatkan UMKM, Ajak Kerja Sama 40 Pengusaha
Baca juga: Nasib Akhir Lele Raksasa Viral Tangkapan Emak-emak di Bondowoso, Bentuknya Sempat Buat Geger Warga
Untuk menuntaskan persoalan tersebut, butuh komitmen dari seluruh pihak dalam menangani sekolah inklusi.
Menurut Tri Sukoyo, imbauan saja tak cukup.
Pendanaan khusus bagi sekolah inklusi dan penerapan Undang-undang Pendidikan harus terlaksana dengan baik.
"Aturannya sudah jelas. Berapapun anggarannya seharusnya untuk anak-anak inklusi mendapat porsi yang sesuai. Tak hanya itu, tenaga pendidik juga harus disiapkan. Misal, ketersediaan guru yang memiliki kompetensi pendidikan inklusi dan teknis," jelasnya.
Baca juga: Bencana Banjir Mengancam, BPBD Bondowoso Inisiatif Penghijauan di Kawasan Ijen: Ditanami Rumput
Baca juga: Dinas Pertanian Tulungagung Lakukan Uji Sederhana pada Pupuk Phonska Diduga Palsu, Begini Hasilnya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur area Bondowoso-Situbondo, Sugiono Eksantoso, membenarkan bila pihaknya kesulitan menyiapkan guru berijazah linier lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Kendati begitu, proses belajar mengajar harus terus berjalan. Sehingga, pihaknya menggunakan jasa guru yang bersedia mengajar di SLB.
"Mencari siswa SMA yang mau melanjutkan ke jurusan Pendidikan Luar Biasa itu tak mudah. Bahkan, hampir tidak ada. Guru SLB selama ini dianggap kurang menjanjikan oleh para lulusan SMA," ungkapnya.
"Tetapi, kami tetap akan berupaya untuk mencari guru yang kompeten dan linier. Kami juga akan mencari pengawas, agar proses belajar mengajar lebih efektif," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Pencairan Insentif untuk Nakes Bondowoso Tinggal Selangkah Lagi, Progres Verifikasi Capai 95 Persen
Baca juga: Menilai Presiden Emmanuel Macron Hina Islam, FKUIB Ponorogo Deklarasi Boikot Produk Prancis