Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratapan Ibu Sakit Kanker Cari Putrinya yang Dibunuh Sahabat, Orang Tua Tersangka: Kakak Tidak Salah

Ayah korban, Ismail Muda (58) menerangkan setelah kejadian mengerikan yang menimpa anak kelima dari tujuh bersaudara ini, pihak keluarga masih trauma.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
kolase TribunnewsBogor.com dari BH Online Malaysia
Gadis 19 tahun dibunuh sahabat depan ibunya yang lumpuh dan sakit kanker. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus mahasiswi bunuh sahabat di depan ibu masih menjadi sorotan.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Malaysia.

Siti Nur Surya (19) dibunuh sahabatnya di rumahnya sendiri.

Tersangka membunuh korban di rumah korban yang saat itu ada orang tuanya, namun ibunya itu menderita kanker otak

Adapun motif pembunuhan ini, menurut pelaku dirinya marah karena diejek miskin dan jelek.

Baca: Curhat Pria Rencana Nikah Pupus Seketika, Calon Istri Dibunuh Sahabat Depan Ibunya, Terpicu Hinaan

Melansir dari SerambiNews ( grup TribunJatim.com ), setelah Siti Nur Surya dibunuh teman di rumahnya sendiri hingga putus pergelangan tangan, ibu korban masih menanyakan keberadaan putrinya itu. 

Padahal saat pembunuhan ini, ibunya itu yang menderita kanker otak berada di rumah tersebut.

Pilu cerita gadis dibunuh sahabat sendiri padahal berencana nikah tahun depan
Pilu cerita gadis dibunuh sahabat sendiri padahal berencana nikah tahun depan (Harian Metro via TribunStyle.com)

Diberitakan Berita Harian, Kamis (5/11/2020), keluarga Siti Nur Surya (19) masih trauma dan belum berani kembali ke kediamannya itu di Kampung Lubuk Batu, Telemong, Malaysia.

Ayah korban, Ismail Muda (58) menerangkan setelah kejadian mengerikan yang menimpa anak kelima dari tujuh bersaudara ini, pihak keluarga masih belum memiliki kekuatan untuk kembali ke kediamannya itu.

Untuk sementara mereka tinggal di rumah nenek almarhum di Kampung Beladau Selat, Kepong, Malaysia.

"Saya masih ingat keadaan kakak (Siti Nur Surya) yang berlumuran darah di ruang tamu setelah pulang sekolah.

Makanya saya sendiri belum bisa pulang ke rumah setelah kejadian itu.

Hanya saudara laki-laki yang pulang pergi dari lokasi kejadian untuk mengambil keperluan, seperti pakaian, namun tidak ada yang menginap di sana.

Selain itu kondisi istri saya, Zaini Musa (55) yang terbaring di tempat tidur akibat kanker otak membuat saya tidak bisa meninggalkannya dalam waktu lama.

Dulu kalau saya pergi bekerja, ada almarhum kakak (Siti Nur Surya) yang menjaga ibunya, tapi setelah ia tiada, saya yang mengurus istri sendiri dengan bantuan anak-anak lain," katanya saat dijumpai awak media.

Baca juga: 10 Ton, Isi Mengerikan Gudang 836 Meter Temuan FBI Buat Dunia Syok: Pria Besar, Kepala Wanita Kecil

Sementara itu, abang dari Siti Nur Surya, Muhammad Faris Akram (23) mengatakan hingga kini ibu mereka masih mencari Siti Nur Surya meski telah diberitahu Surya telah tiada.

"Dulu almarhum yang merawat ibu dan termasuk anak yang paling dekat dengan ibu.

"Kalau ada orang lain yang mengambil posisi merawat ibu, ibu langsung bertanya kakak kemana. Namun saat mengingat kakak telah tiada, ibu akan sedih dan termenung," katanya.

Sementara itu, Hanafiah mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesejahteraan Sosial akan memberikan layanan konseling kepada keluarga korban dan tersangka yang masih trauma dengan kejadian tersebut.

Ibu Tersangka Yakin Anaknya Tak Bersalah

Di sisi lain, ibu tersangka pelaku pembunuhan Siti Nur Surya yakin anaknya tidak bersalah atas segala tuduhan terhadap anaknya.

Pelaku yang akrab disapa Kakak oleh keluarganya disebut adalah anak yang baik dan tidak pernah berkelakukan kasar selama hidupnya.

Melansir dari Sinar Harian, Kamis (5/11/2020), ibu dari pelaku yakin anaknya tidak bersalah, meski seluruh dunia menyebut anaknya salah.

"Saya akan terus mendoakan kakak, saya yakin kakak tidak salah dan naluri ibu selalu demikian, kakak tidak salah meski seluruh dunia menyebut kakak bersalah," ungkap ibu dari terduga pelaku pembunuhan Siti Nur Surya, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Curhat Pembunuh Bunda Maya ke Pak RT hingga Istri Disiram Suami Pakai Minyak Panas

Ibu dua anak ini menuturkan, Kakak sapaan anak sulungnya ini adalah harapan keluarga, ia juga memahami kemiskinan hidup yang selama ini dihadapi keluarga.

Terduga pelaku bekerja sebagai pekerja bersih-bersih, disebut ibunya adalah anak yang sangat baik dan tidak pernah mengeluh atas kemiskinan mereka.

Meskipun pernah terpaksa menunda pembayaran uang iuran sekolah karena tidak ada uang.

"Kakak pernah menolak beberapa tawaran untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (IPTA) karena tidak memiliki biaya.

Namun dirinya tidak pernah memperlihatkan tanda-tanda protes, bahkan kakak membujuk saya agar tidak merasa bersalah atas putusan yang ia ambil.

"Dirinya juga tidak keberatan jika harus memakai seragam sekolah bekas sumbangan masyarakat dan pakaian sehari-hari yang ia pakai setiap hari sebagian besar adalah kaos dan syal yang disumbangkan kepada kami.

"Ia tidak malu meski memakai baju yang sama,” ujarnya ibu terduga pelaku.

Baca juga: VIRAL Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Diunggah Dini Hari, Pacar Wijin Masih Bungkam

Menurutnya, anaknya bercita-cita menjadi guru dan selalu mendorong memotivasi anaknya agar tegar menjalani hidup dengan kemiskinan.

Sekaligus menyemangati diri sendiri dengan berjanji akan berusaha mengubah nasib keluarga.

Ketika ditanyakan mengenai bagaimana putrinya memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor Polis, sang ibu menerangkan keputusan tersebut berasal dari diri anaknya sendiri.

"Saya ingat setelah shalat shubuh (Senin) sekitar jam 6:30 pagi, anak saya duduk di ruang tamu dan melihat saya shalat Shubuh.

Setelah shalat ia meminta saya untuk mengantarkannya ke kantor polisi.

Tapi ketika itu saya tidak terpikir apapun dan saya turuti saja.

Setelah berjumpa dengan polisi, saya diberitahu bahwa kakak terpaksa ditahan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," terangnya.

"Saya agak kaget setelah diberi tahu, saya terus bertanya kepada kakak sambil menemaninya di kantor polisi sebanyak tiga kali.

Benarkah kakak melakukannya, tapi dia menjawab tidak dan saya tahu dia tidak melakukannya,” tambahnya.

Baca juga: Ibu Kejam Paksa Anak Angkat & Ayah Berhubungan Badan, Syarat Uang Jajan, Cerita Pilu: Tak Berdaya

Sementara itu, tetangga terdekat mereka, Mohd Sabri Mohd (52) mengatakan dia sangat mengenal terduga pelaku berusia 19 tahun.

Karena perempuan itu selama ini selalu dilihat dan dia yakin terduga pelaku adalah anak yang baik.

"Kakak bukan remaja yang liar dan dia anak yang baik, dalam hal pendidikan saya diberitahu bahwa dia adalah murid yang cerdas.

"Meski sulit, tapi mereka tidak pernah mengganggu tetangga dan baik dengan semua orang.

“Jadi, saya sebagai tetangga yang sangat akrab dengannya, menilai tudingan netizen di media sosial mengaitkan kemiskinan keluarga sebagai faktor-faktor melakukan hal demikian adalah tidak tepat," katanya.

Di saat yang sama, ia juga berharap masyarakat tidak menebar fitnah terhadap keluarganya terduga pelaku dan membiarkan aparat menjalankan tugas.

"Jangan hanya menghukum keluarganya karena sampai saat ini kakak belum terbukti bersalah," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ibu Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Yakin Anaknya Tidak Bersalah Atas Segala Tuduhan dan Setelah Mahasiswi Ini Dibunuh Hingga Putus Pergelangan Tangan, Ibunya Masih Bertanya Keberadaannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved