Sambut Hari Pahlawan, Museum Reenactor Kota Malang Akan Pajang Koleksi Baru: Parasut Almarhum Kopral
Jelang Hari Pahlawan 10 November, Museum Reenactor bakal pajang koleksi baru. Parasut bersejarah yang digunakan mulai tahun 1962 hingga 1978.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
"Jadi di Museum Reenactor ini berisikan berbagai replika senjata dari masa perang dunia kedua dan perang kemerdekaan. Dimana replika senjata ini kami buat dari berbagai barang bekas seperti kayu, pipa pralon, dan besi bekas. Kami bentuk sedemikian rupa, sehingga akhirnya menyerupai dengan senjata asli baik bentuk maupun beratnya," jawabnya.
Karena kualitasnya yang mirip dengan senjata aslinya itu, banyak penggemar militer dari luar negeri ingin memesannya.
"Namun karena kegiatan ini dilandasi hobi, jadi kami menolaknya. Lagipula kami membuatnya, memang khusus untuk properti museum," tuturnya.
Saat TribunJatim.com masuk ke lokasi museum, replika senjata itu disusun berdasarkan negara pembuatnya.
"Seperti replika senapan mesin Bren dan Sten, kami letakkan di etalase negara Inggris. Sedangkan untuk senapan M 1 Garand, kami taruh di etalase negara Amerika. Dan kami juga membuat etalase agresi militer Belanda di Malang, jadi di etalase ini kami pajang replika senjata dari kedua pihak yaitu pihak pejuang Indonesia dan Belanda," ungkapnya.
Dirinya mengaku saat ini Museum Reenactor terus berbenah, untuk menyambut pengunjung museum yang akan datang.
"Museum ini kami buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Dan pengunjung yang datang, tidak dikenakan biaya sama sekali," pungkasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud