Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengusaha Tajinan Kena Tipu Rp 140 Juta, Pelaku Ngaku Dekat dengan ER Mantan Wali Kota Batu

Choiriyah, pengusaha asal Tajinan kena tipu Rp 140 juta. Pelaku Adi Tamboen ngaku dekat dengan mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.

Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
SURYA/BENNI INDO
Choiriyah, korban penipuan, saat menunjukan bukti transfer senilai Rp 75 juta ke rekening milik pelaku Adi Satrio Widodo atau Adi Tamboen, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU -  Choiriyah, pengusaha asal Tajinan ini mengaku menjadi korban penipuan oleh warga Kota Batu bernama Adi Satrio Widodo yang akrab dipanggil Adi Tamboen.

Diceritakannya, pelaku melancarkan aksinya dengan membawa-bawa nama mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER).

Sejatinya, peristiwa itu terjadi 2016 lalu, saat Eddy Rumpoko masih menjabat sebagai Wali Kota Batu.

Baca juga: Edukasi Menghargai Sejarah, Petugas SIM Satpas Colombo Pakai Kostum Ala Pejuang di Hari Pahlawan

Baca juga: Gegara TCS, Berkendara Pakai NMAX 2020 di Berbagai Kondisi Jalan Gak Akan Selip, Simak Cara Kerjanya

Choiriyah menyebut dirinya telah meminjamkan uang ratusan juta kepada Adi Tamboen.

Adi Tamboen menjanjikan akan membayar hutang tiga bulan selanjutnya yakni pada November ini.

Namun hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan kembali uang yang sudah ia pinjamkan ke Adi Tamboen. Choiriyah terakhir berkomunikasi dengan Adi Tamboen pada Agustus lalu. 

Ia pun mengaku tidak bisa lagi menghubungi Adi Tamboen, nomornya sudah diblokir oleh pelaku,

Padahal sesuai janjinya, bulan ini hutang-hutangnya harus dilunasi. Nyatanya, hutangnya pun belum dilunasi.

Baca juga: Plt Bupati Kiai Muqit Ajak Warga Jember Berjuang Lawan Covid-19: Jadi Pahlawan dengan Patuh 3M

Baca juga: Emosi Gading Memuncak Lihat Gisel Disindir, Mantan Suami Tetap Bela Mati-matian: Lucu Menurut Lo?

"Saya pernah transfer Rp 75 juta. Lalu dia minta lagi Rp 40 juta. Saya juga memberikan Rp 25 juta lagi ke orang ini," ujarnya.

Jika ditotal ada Rp 140 juta. Namun Choiriyah mengaku angka yang ia pinjamkan lebih dari itu. Saat memberikan keterangan, ia sempat mengingat-ingat kembali perisitiwa tersebut untuk mendapatkan angka pasti jumlah uang yang ia pinjamkan. 

"Saya tidak bisa lagi menghubungi dia. Seingat saya masih ada lagi," akunya, Senin (9/11/2020) malam.

Choiriyah sebetulnya baru saja mengenal Adi Tamboen saat itu. Ia mengenal Adi Tamboen dari seorang temannya.

Meski baru mengenal, Khoiriyah begitu cepat memberikan kepercayaan. Alasannya karena Adi Tamboen selalu mengaku sebagai orang terdekatnya Eddy Rumpoko.

Adi Tamboen juga pernah mengatakan membutuhkan uang untuk melayani para tamunya Eddy Rumpoko.

Ia menjanjikan akan mengembalikan uang dan memberikan jatah proyek pembangunan Pasar Wisata Sidomulyo.

Namun janji-janji itu tidak pernah terwujud hingga empat tahun berselang, tepatnya hingga saat ini.

"Padahal, kami sudah ke lokasi Pasar Wisata Sidomulyo untuk melihat dan mengukur tanah," ungkap Choiriyah.

Dalam waktu dekat, Choiriyah akan melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polres Batu.

Ia merasa menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku-ngaku dekat dengan Eddy Rumpoko.

"Saya tidak menengal Eddy Rumpoko, tapi saya tahu Eddy Rumpoko saat itu Wali Kota," paparnya.

Dihubungi terpisah, Adi Tamboen mengelak jika dirinya mencatut-catut nama Eddy Rumpoko saat mau meminjam sejumlah uang kepada Choiriyah.

Ia hanya mengakui memiliki kedekatan dengan Eddy Rumpoko.

Adi mengatakan, bahwa ia meminjam uang karena disuruh oleh seorang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Batu. Dalam pengakuannya, PNS tersebut telah dipecat saat ini.

"Akhirnya saya yang menanggung sendiri karena yang menerima duit sudah dipecat. Akhirnya saya sendiri yang tanggung jawab. Ada sih orangnya tapi sudah dipidana. Saya pinjam disuruh orang dan Bu Choiriyah juga tahu," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telefon.

Adi Tamboen mengatakan, di Pemkot Batu sudah biasa terjadi pelaksanaan proyek. Adi Tamboen mengaku diminta untuk mencari uang oleh PNS itu.

"Terus orang itu suruh saya pinjam dan serahkan uang. Lalu ganti pejabat dan pejabat baru tidak mau tahu, lalu minta tolong temen diganti proyek di Pasar Wisata Sidomulyo tapi tidak jalan hampir dua tahun," katanya.

Adi Tamboen mengaku meminjam uang sebanyak Rp 110 juta dari Choiriyah. Ia mengelak tuduhan Choiriyah yang mengatakan dirinya selalu menyebut nama-nama Eddy Rumpoko saat meminjam uang.

"Saya tidak menyangkut-pautkan orang lain. Saya tanggung jawab. Jadi waktu itu ketemu saya tidak sendirian di Pasar Wisata Sidomulyo. Ada pejabat lain. Tidak ada sebutan nama Eddy Rumpoko," akunya.

Adi Tamboen berencana akan menyambung komunikasi lagi dengan Choiriyah dalam waktu dekat ini. Ia memastikan kalau dirinya tidak akan lari dari masalah.

"Saya tanggung jawab. Saya tidak akan lari," tegasnya, Selasa (10/11/2020).

Adi Tamboen juga mengaku tidak pernah mendapat transferan uang dari Choiriyah.

Sementara Choiriyah menunjukan bukti transfer atas namanya dirinya ke nomor rekening atas nama Adi Satrio Widodo atau Adi Tamboen.

Pengacara Eddy Rumpoko, Helly angkat bicara terkait informasi adanya pencatutan nama kliennya.

Ia menegaskan, bahwa kliennya tidak pernah menyuruh Adi Tamboen untuk mencari uang. Eddy juga tidak pernah menjanjikan proyek baik saat menjabat atau setelah menjabat.

Atas beredarnya informasi tersebut, Helly akan mendalami kasus dengan cara mengkonfirmasi langsung ke pihak-pihak terkait. Selain itu, ia juga tengah menyiapkan skema langkah hukum.

"Bagi siapapun yang mencatut nama klien saya dan Wali Kota Dewanti Rumpoko, akan kami tindak tegas," paparnya.

Tidak ada hubungan apa-apa. Bahkan sejak sebelum 2016 sudah jarang berkomunikasi. 

"Sejak periode kedua Wali Kota Eddy Rumpoko, klien saya, tidak pernah berkomunikasi dengan dia," ungkapnya.

Helly mengatakan kalau memang banyak orang mengaku orang-orangnya Eddy Rumpoko. Mereka menjual nama untuk mencari keuntungan sendiri. Namun baru saat ini terbongkar ke media massa.

"Jika itu terjadi pada pihak lain, bisa konfirmasi ke saya. Kami akan ambil langkah hukum," tegasnya.

Penulis: Benni Indo

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved