Sungai Brantas Tercemar Parah, Pemkot Batu dan Jasa Tirta I Susur Hulu-Hilir: Cari Langkah Strategis

Ringkasan Berita:

• Kegiatan: Susur Sungai Brantas (13-15 Oktober 2025).
• Pelaksana: Perum Jasa Tirta I dan Pemkot Batu.
• Rute: Dari Hulu (Arboretum Sumber Brantas, Batu) hingga Hilir (Bendungan Sengguruh, Malang).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Untuk mengetahui kondisi Sungai Brantas dari hulu hingga hilir, Perum Jasa Tirta I bersama dengan Pemkot Batu melakukan susur Sungai Brantas.

Susur sungai mulai dilakukan pada 13-15 Oktober 2025 dengan rute penyusuran dari Arboretum di Desa Sumber Brantas, Kota Batu hingga Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang.

Wali Kota Batu Nurochman mengatakan susur sungai ini merupakan rangkaian eksplorasi dan identifikasi untuk mengetahui kondisi Sungai Brantas yang saat ini sudah tercemar parah.

Baca juga: Anggaran TKD Dipangkas Sampai Rp 168,8 M, Dana Desa Kota Batu Jadi Berkurang Rp 3,2 M

Selain itu juga untuk mengidentifikasi potensi, aktivitas serta permasalahan yang ada di sepanjang aliran Sungai Brantas, khususnya di wilayah Malang Raya, dari aspek teknis maupun sosial. 

“Hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi dan langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai,” kata Nurochman, Senin (13/10/2025).

Selain itu Nurochman juga mengatakan pentingnya melestarikan tradisi lokal untuk merawat sumber dan mata air, serta berbagai potensi eksplorasi dan investasi yang tidak boleh mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan.  

“Harapan kami seluruh kepala daerah, khususnya di wilayah Malang Raya dapat memiliki komitmen dan keberpihakan terhadap kondisi lingkungan yang saat ini memerlukan perhatian serius. Menjaga dan mencintai lingkungan harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar narasi,” ujarnya.

Baca juga: Habis Latihan Silat Mahasiswa di Kota Batu Dikeroyok 5 Orang, Berawal dari Senggolan Motor

Nantinya hasil Susur Sungai Brantas akan disusun dalam bentuk laporan dan rekomendasi yang dipresentasikan dalam forum bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Rekomendasi tersebut akan menjadi dasar tindak lanjut dalam upaya menjaga kelestarian Sungai Brantas yang mengalir melalui 17 kabupaten/kota di Jawa Timur.