Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Paslon MAJU Siapkan Strategi Kelola Birokrasi, Machfud Siap Ngantor di Kelurahan Saat Jadi Wali Kota

Lompatan pembangunan Surabaya ke depan sudah disiapkan oleh paslon Machfud Arifin-Mujiaman

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Sugiharto
Suasana forum diskusi yang dihadiri oleh paslon nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman, Sabtu (14/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lompatan pembangunan Surabaya ke depan sudah disiapkan oleh paslon Machfud Arifin-Mujiaman.

Paslon nomor urut dua itu, di antaranya memastikan tak ada pengurusan izin usaha yang berbelit dan menyusahkan. 

Hal itu disampaikan Machfud Arifin-Mujiaman saat menghadiri silaturahmi bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti), Sabtu (14/11/2020). 

Saat sesi dialog, Machfud Arifin-Mujiaman mendapat pertanyaan dan keluhan terkait perizinan usaha. 

"Saya pastikan yang bisa dipermudah jangan dipersulit lagi, jangan dibalik-balik, saya akan kawal betul," kata Machfud. 

Hal itu penting apalagi di situasi perekonomian yang sulit. 

Membangkitkan denyut ekonomi setelah terimbas pandemi menjadi diantara program paslon Maju selain urusan kesehatan dan pendidikan. 

Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Seru Saat Machfud Arifin Rebut Rebana Emak-Emak

Baca juga: Paslon Machfud Arifin dan Mujiaman Kompak Salat Jumat di Masjid Balai Kota Surabaya, Didoakan Khatib

Memang bukan perkara mudah, namun Machfud yakin jika hal itu menjadi perhatian bersama bukan sesuatu yang sulit. 

"Memberikan stimulus kepada warga untuk bangkit kembali," ujar Machfud. 

Untuk memastikan birokrasi yang sehat dan sesuai ketentuan, bahkan Machfud mengaku jika terpilih nanti siap untuk bersafari 'ngantor' di kelurahan. 

Di Surabaya ada 154 kelurahan, mantan Kapolda Jatim itu siap berkeliling agar pelayanan kepada warga betul-betul terlaksana dengan baik. 

"Saya akan secara berkala, untuk bisa menampung aspirasi warga," ungkap Machfud. 

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah dalam pengelolaan sistem birokrasi saat terpilih nanti. 

Tak hanya agar pelayanan optimal, namun kesejahteraan para birokrat juga bakal menjadi perhatian. 

Mantan Dirut PDAM Surya Sembada itu mengaku sudah menerapkan hal itu saat dirinya mengelola perusahaan pelat merah tersebut. Yaitu, jam kerja pegawai dikurangi 20 persen namun bonus naik 18 persen. 

Baca juga: Cawali Machfud Arifin Tawaf Keliling Kampung Gubeng Airlangga, Warga Antusias: Coblos Brengose!

"Jadi ini bisa dikelola kalau dikerjakan dengan baik, dengan sistem. Sistem memastikan pelayanan zero defect dan waktu," Mujiaman. 

Dengan pengelolaan birokrasi yang mapan, para pegawai dapat libur di akhir pekan. Namun pelayanan kepada warga tetap optimal. 

Keduanya hadir bersama dalam forum diskusi yang berlangsung di salah satu tempat makan di Surabaya. Kelompok dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa itu berdialog dengan paslon yang diusung oleh delapan partai itu. 

Sementara itu, Ketua PD Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Jatim Gatot Seger Santoso mengatakan dirinya cukup surprise dengan pemaparan program yang disampaikan oleh paslon Maju secara langsung. 

"Kita harapkan dan saya yakin beliau bisa melaksanakan apa yang dijanjikan," ungkapnya. 

Secara umum pihaknya sengaja memberikan ruang kepada paslon yang bertarung di Pilkada Surabaya 2020. 

Nantinya tak hanya paslon Maju, dari paslon ErJi disebut juga akan diberi ruang yang sama untuk memaparkan programnya. Sehingga hal itu bisa dikomparasi dan bisa dinilai oleh warga. 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved