Diduga Tak Dipinjami Ponsel, Seorang Pria di Malang Bacok Temannya higga Tewas
Berawal dari masalah sepele yaitu tak dipinjami ponsel, seorang pria nekat bacok temannya sendiri hingga tewas
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Berawal dari masalah sepele yaitu tak dipinjami ponsel, seorang pria nekat bacok temannya sendiri hingga tewas.
Dari informasi yang didapatkan TribunJatim.com, kejadian tersebut terjadi di sebuah lahan parkir mobil Sumber Maron, Dusun Adi Luwih, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang pada Rabu (18/11/2020) pagi.
Diketahui korban bernama Abdul Manan (40), warga Desa Karangsuko RT14 RW03, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Paman korban Rahmat (45) mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar korban meninggal sekitar pukul 09.00 WIB dari rekannya.
"Setelah mendapat kabar itu, saya langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian. Saat sampai di sana, terlihat sisi belakang kanan kepala korban terdapat luka yang sangat parah. Dan darah terus mengucur dari sisi belakang kanan kepala korban," jelasnya saat ditemui TribunJatim.com.
Baca juga: Viral Video Sejoli Indehoi dalam Bajaj, Wanita Muda Setengah Telanjang, Kakek Ngaku Tak Buat Apa-apa
Dan di saat yang bersamaan, ternyata pelaku pembacokan langsung menyerahkan dirinya ke Balai Desa Karangsuko
"Pelaku namanya Matsikin (35), warga Desa Brokal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang," ungkap kerabat korban lainnya, Abdul Mbasit (40).
Abdul Mbasit menerangkan saat pelaku menyerahkan diri, pelaku membawa parang yang masih terdapat darah korban.
"Setelah itu warga sekitar langsung memanggil pihak berwajib. Pihak berwajib kemudian langsung menangkap dan mengamankan pelaku," jelasnya.
Dirinya menduga bahwa kejadian tersebut terjadi hanya karena permasalahan sepele. Yaitu korban tak meminjamkan HP kepada pelaku.
"Kemungkinan pelaku marah kepada korban, karena korban tak meminjamkan HP-nya saat pelaku ingin meminjam. Dan sebenarnya pelaku dan korban ini adalah teman nongkrong bersama. Mereka sering nongkrong di warung kopi yang berada di Sumber Maron," tuturnya.
Usai dilakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian, jenazah korban kemudian dibawa menuju kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan autopsi.
Sekitar pukul 11.25 WIB, jenazah korban tiba di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Nampak jenazah korban didampingi oleh dua orang dari perwakilan keluarga korban, yaitu Rahmat dan Abdul Mbasit.