Perpustakaan Umum Balai Pemuda Surabaya Kembali Buka Sejak Awal November, Pengunjung Tertib Prokes
Perpustakaan Umum Balai Pemuda masih sepi pengunjung di tengah pandemi virus Corona. Pengunjung wajib tertib protokol kesehatan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah dibuka kembali sejak awal November, perpustakaan umum di kompleks Balai Pemuda Surabaya masih sepi pengunjung.
Informasi yang diterima TribunJatim.com, dalam sehari rata-rata hanya ada sekira 50 pengunjung ke sana.
Koordinator Perpustakaan Umum Balai Pemuda, Erna Farida pun tak menampik hal itu.
Baca juga: Peugeot Exhibition Hadir di Surabaya, Sajikan Promo Terbaik Pembelian SUV Allure Plus di Akhir 2020
Baca juga: Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Dikabarkan Sakit
Sebab, sebelum pandemi virus Corona ( Covid-19 ), perpustakaan tersebut bisa dikunjungi hingga ratusan orang dalam sehari.
"Dulu sebelum pandemi, pengunjung kita sampai 500 orang tiap hari," kata Erna.
Sebelumnya, Perpustakaan dibawah Pemkot Surabaya itu pada awal pandemi langsung ditutup. Sekitar Maret, perpus ditutup lantaran antisipasi meluasnya wabah virus tersebut.
Baca juga: Kampanye Kedua Paslon Pilkada Gresik Abai Protokol Kesehatan, Bawaslu Keluarkan 17 Surat Peringatan
Baca juga: Rizky Billar Terhenyak Lesty Kejora Pernah Dilecehkan, Eks Rizki DA Sampai Nangis, Getok Pakai Mic
Saat ini sudah kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dari mulai pemisahan alur hingga tempat membaca yang saat ini ditempatkan di bagian teras.
Erna mengatakan, saat awal dibuka memang jumlah pengunjung sempat menyentuh angka seratusan.
Namun, sejak kawasan alun-alun ditutup, jumlah pengunjung di perpus juga terimbas.
Menurut Erna, sosialisasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Surabaya. Untuk saat ini, yang berkunjung kesana rata-rata dari mahasiswa dan umum.
Sosialisasi bakal terus dilakukan. Diantaranya, dengan dilakukan lewat sosial media.
"Sosialisasinya terus," ungkapnya.
Pengunjung yang datang memang rata-rata sudah mematuhi protokol kesehatan, minimal pakai masker. Sebab, sejumlah ketentuan anyar memang berlaku.