Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Cerita Bek Sayap Arema FC Kena Pukul Suporter Saat Main Tarkam di Jember

Pemain Arema FC, Rizky Dwi Febrianto menjadi korban pemukulan dalam insiden kisruh pertandingan sepak bola tim amatir di daerahnya, Jember.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Arema FC
Rizky Dwi Febrianto 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemain Arema FC, Rizky Dwi Febrianto menjadi korban pemukulan dalam insiden kisruh pertandingan sepak bola tim amatir di daerahnya, Jember.

Kejadian bermula saat Rizky Dwi bermain untuk tim Predator FC.

Sedangkan lawannya ialah tim Bedadung FC di lapangan Antirogo, Kabupaten Jember, Selasa (17/11/2020) lalu.

Baca juga: Yamaha WR 155 Motor Sport Adventure Terbaik, Spesifikasinya Keren: Cocok Diajak Berpetualangan

Baca juga: Viral Pekerja Tambang Punya Kebiasaan Salat di Atas Alat Berat, Musala Kami, Ini Kisah di Baliknya

Semula pertandingan berjalan menarik, bahkan tim yang dibela Rizky Dwi unggul 2-0.

Namun kemudian insiden pemukulan yang dilakukan pendukung tim lawan terjadi usai salah satu pemain predator melakukan pelanggaran.

Diduga tak terima timnya tertinggal skor dan melihat pemain Bedadung di langgar, akhirnya suporter Bedadung masuk ke lapangan dan memukul beberapa pemain Predator FC.

Dalam laga tim amatir itu, pemain Liga 1 yang ikut tak hanya Rizky Dwi saja, tapi juga ada winger PSM Makassar, Bayu Gatra yang juga berasal dari Jember.

Saat dihubungi TribunJatim.com, Bayu Gatra membenarkan soal insiden itu.

Ia juga mengunggah video kisruh yang dilakukan supoter Bedadung FC dalam chanel Youtubenya, Bayu 23 Gatra.

"Iya mbak itu benar," jawab Bayu Gatra, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Arek Suroboyo Jabat Kapolda Jatim, Tokoh Ulama Madura: Tingkatkan Kualitas Keamanan di Jatim

Baca juga: RPH Modern di Pare Masuk Tahap Finishing, Pemkab Kediri Target Awal 2021 Bisa Diresmikan dan Dipakai

Bayu Gatra mengaku sangat kecewa dengan perilaku serta perbuatan yang dilakukan suporter lawan.

Baginya itu memperlihatkan sikap kampungan sebagai suporter karena berani melukai dan mencederai orang lain.

"Ini yang tidak suka dari suporter Indonesia. Oke saya ini orang kampung, orang desa, tapi tolonglah jangan kampungan. Jadi buat kalian, mendukung boleh, fanatik boleh, tapi jangan bodoh. Itu pesan saya," ucapnya dalam chanel Youtubenya.

Sementara itu, Rizky Dwi Febrianto bek sayap Arema FC memilih untuk menjelaskan kronologi kejadian dalam chanel Youtube Bayu Gatra.

Baca juga: Target Suzuki Berikutnya di MotoGP 2020, Jadi Juara Konstruktor: Triple Crown

Baca juga: Ginsi Jatim Sosialisasikan Revisi Aturan Post Border Untuk Dukung PEN 2020

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved