Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Besaran UMK Jawa Timur 2021

Ini Rincian Besaran UMK Jawa Timur 2021 Masing-masing Kabupaten/Kota, Surabaya Tertinggi

Ini rincian besaran UMK Jatim 2021 untuk masing-masing kabupaten/kota, Surabaya tertinggi dengan Rp 4.300.479,19.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Hasil keputusan besaran UMK Jatim 2021 diumumkan oleh Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono, beserta Dewan Pengupahan Jatim dari unsur pekerja dan dari unsur pengusaha serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, Minggu (22/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah memutuskan besaran UMK Jawa Timur 2021 untuk 38 kabupaten/kota, Minggu (22/11/2020).

Hasil keputusan tersebut diumumkan oleh Sekdaprov Jawa Timur, Heru Tjahjono, beserta Dewan Pengupahan Jatim dari unsur pekerja dan dari unsur pengusaha, serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa gubernur telah membungkus usulan besaran UMK dari bupati/wali kota dan melakukan rasionalisasi, yang menghasilkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/538/KPTS/013/2020.

Kepgub tersebut berisi tentang keputusan UMK Jawa Timur 2021. Kepgub ini telah ditandatangani gubernur tanggal 21 November 2021.

Dalam lampiran kepgub tersebut, dirincikan besaran UMK masing-masing daerah untuk tahun 2021. Yakni sebagai berikut:

1. Kota Surabaya Rp 4.300.479,19

2. Kabupaten Gresik Rp 4.297.030,51

3. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.293.581,85

4. Kabupaten Pasuruan Rp 4.290.133,19

5. Kabupaten Mojokerto Rp 4.279.787,17

6. Kabupaten Malang Rp 3.068.275,36

7. Kota Malang Rp 2.970.502,73

8. Kota Pasuruan Rp 2.819.801,59

9. Kota Batu Rp 2.819.801,59

10. Kabupaten Jombang Rp 2.654.095,88

11. Kabupaten Probolinggo Rp 2.553.265,95

12. Kabupaten Tuban Rp 2.532.234,77

13. Kabupaten Lamongan Rp 2.488.724,77

14. Kota Mojokerto Rp 2.481.302,97

15. Kabupaten Jember Rp 2.355.662,91

16. Kota Probolinggo Rp 2.350.000,00

17. Kabupaten Banyuwangi Rp 2.314.278,87

18. Kota Kediri Rp 2.085.924,76

19. Kabupaten Bojonegoro Rp 2.066.781,80

20. Kabupaten Kediri Rp 2.033.504,99

21. Kabupaten Tulungagung Rp 2.010.000,00

22. Kabupaten Blitar Rp 2.004.705,00

23. Kota Blitar Rp 2.004.705,75

24. Kabupaten Lumajang Rp 1.982.295,10

25. Kabupaten Pacitan Rp 1.961.154,77

26. Kabupaten Ngawi Rp 1.960.510,00

27. Kabupaten Bondowoso Rp 1.954.705,75

28. Kabupaten Bangkalan Rp 1.954.705,75

29. Kabupaten Nganjuk Rp 1.954.705,75

30. Kabupaten Sumenep Rp 1.954.705,75

31. Kota Madiun Rp 1.954.705,75

32. Kabupaten Madiun Rp 1.951.588,16

33. Kabupaten Trenggalek Rp 1.938.321,73

34. Kabupaten Situbondo  Rp 1.938.321,73

35. Kabupaten Pamekasan  Rp 1.938.321,73

36. Kabupaten Ponorogo  Rp 1.938.321,73

37. Kabupayen Magetan  Rp 1.938.321,73

38. Kabupaten Sampang Rp 1.913.321,73

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, dalam memutuskan besaran UMK Jawa Timur 2021, gubernur bukan hanya mendengarkan suara pengusaha, namun juga pekerja.

“Hasil keputusan gubernur ini juga didasari hasil dialog dengan bupati dan wali kota. Mereka adalah yang paling paham dengan kemampuan daerahnya,” kata Himawan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengumuman UMK Jawa Timur 2021, Surabaya dan Kawasan Ring 1 Lain Naik Rp 100 Ribu

Baca juga: Ngawi Masuk Program Langit Biru Pertamina Gerujuk BBM Murah Untuk Kesehatan di Jawa Timur

Baca juga: Khofifah Luncurkan Jatim Bejo untuk Berdayakan UMKM Sebagai Penyedia Barang-Jasa Pemerintah Daerah

Apresiasi gubernur menaikkan UMK disampaikan oleh Ketua Dewan Pengupahan Jatim dari unsur pekerja Ahmad Fauzi.

Ia mengatakan, keputusan gubernur menanikkan UMK adalah keputusan yang bijaksana.

“Memang ada sebelas daerah yang tidak dapat dikatrol atau tidak naik. Tapi kami bisa memahami. Secara umum ini adalah keputusan yang bijaksana. Ini masa pandemi, kalau naik ekstrem gak boleh. Karena ada sektor usaha yang justru produktivitasnya baik,” kata Fauzi.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved