Kasus Covid-19 di Ponorogo Naik, Pemkab Tak Tambah Jumlah Sekolah Tatap Muka
Akibat kenaikan kasus Covid-19 di Ponorogo, pemkab tak tambah jumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak akan menambah jumlah sekolah yang diizinkan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Langkah tersebut diambil seiring terus bertambahnya angka penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Bumi Reog.
"Kita tidak akan menambah jumlah (sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka), sementara yang ada kita pantau terus semoga tidak ada peningkatan kasus Covid-19," kata Sekda Ponorogo, Agus Pramono, Selasa (24/11/2020).
Agus Pramono menyebutkan, kebijakan ini akan dilakukan setidaknya hingga awal Januari 2021 yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan evaluasi.
"Kita tidak ingin ada tambahan kasus Covid-19. Begitu ada tambahan kasus, Gugus Tugas akan mengambil sikap (terkait keberlangsungan pembelajaran tatap muka)," kata Agus Pramono.
Baca juga: Berawal dari Takziah, Belasan Warga Ponorogo Terpapar Covid-19, Isolasi di Rumah Karantina
Baca juga: Januari 2021 Diperbolehkan Gelar Sekolah Tatap Muka, Gubernur Khofifah Siapkan Masterplan Jatim
Hal ini karena mulai Januari 2021 perizinan pembelajaran tatap muka pemerintah pusat akan dikembalikan ke pemerintah daerah.
"Kita tunggu sampai Januari, yang sudah ada (menyelenggarakan PTM) kita pantau dan evaluasi," jelasnya.
Hingga saat ini, semua SMA dan SMP di Ponorogo sudah menyelenggarakan PTM dengan kuota yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) direncanakan akan dilakukan uji coba PTM dua SD per kecamatan.
Baca juga: Jelang Pilkada Ponorogo, Plt Bupati Kumpulkan Kades dan Camat se-Ponorogo, Ingatkan Netralitas ASN
Baca juga: Sosok Ni’ma, Wanita Tulungagung yang Dibunuh Tetangganya Sendiri, Warga: Sangat Dihormati
Kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo sendiri masih mengalami peningkatan.
Per Senin (23 /11/2020) terdapat 8 tambahan kasus Covid-19 baru di Bumi Reog.
Mayoritas tambahan kasus baru ini merupakan hasil testing mandiri dari pasien untuk keperluan pekerjaan dan bepergian dan diketahui hasil akhirnya positif Covid-19.
Di hari yang sama ada 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 1 pasien meninggal dunia.
Dengan terus naiknya angka tersebut, Ponorogo yang sempat masuk zona kuning saat ini kembali terjerembab ke zona oranye.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Patuh Protokol Kesehatan Covid-19, Bupati Batalkan 3 Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-815
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Ponorogo 2020, Penanganan Covid-19 Jadi Bahasan Utama