Virus Coorna di Kota Batu
Sampah Medis di Kota Batu Meningkat Imbas Pandemi Covid-19, Tiap Hari Ada 100 Kilogram
Sampah medis di Kota Batu meningkat imbas pandemi Covid-19. Sampah menumpuk di TPA Tlekung, tiap hari ada 100 kilogram.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Sampah penutup wajah dan masker banyak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kota Batu.
Kasi Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Bambang Harnowo menjelaskan, dalam penanganannya ada 12 armada yang khusus membawa sampah medis dari rumah sakit (RS) maupun desa/kelurahan setempat.
"Secara rinci, ada 100 kilogram per harinya. Nah tiga hari sekali sampah itu dikirim ke Mojokerto untuk dimusnahkan," jelasnya, Senin (23/11/2020).
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Bocah Kleptomania Dicekoki Susu Campur Sabu hingga Sosok Bang Jeck Polisi Sakti
Baca juga: Millen Cyrus Bakal Temani Lucinta Luna, Inikah Reaksi Ashanty Soal Keponakan? Kita Penuh Kelemahan
Jumlah sampah itu pun berton-ton banyaknya.
Menanggapi itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Yuni Astuti menerangkan bila sampah medis di Kota Batu meningkat karena adanya pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Sampah medis yang dibuang terdiri atas beberapa golongan. Sampah medis tajam contohnya bekas jarum suntik, infus, dan sebagainya dibuang terpisah.
Lalu ada sampah kuning yang berisi tabung bekas infus, sarung tangan serta masker.
Baca juga: Banyak Pemain Digoda Klub Luar Negeri, Madura United Akan Berusaha Ekstra Pertahankan Skuad
Baca juga: Sosok Ni’ma, Wanita Tulungagung yang Dibunuh Tetangganya Sendiri, Warga: Sangat Dihormati
"Kemudian yang hitam untuk sampah biasa seperti bungkus makanan, plastik, dan sampah yang tidak berkaitan dengan cairan tubuh pasien serta lingkungannya," jelas Yuni.
Terpisah, salah satu petugas sampah medis, Hermanto membenarkan banyaknya temuan sampah medis dalam kurun waktu delapan bulan terakhir.
Ia menemukan sampah-sampah itu di desa atau kelurahan.
"Selain sampah rumah tangga, sampah medis juga banyak sekali. Tiap ambil sampah selalu membawa penuh di setiap kotak. Baru saya pilah dengan bungkus kantong tersendiri dan dikirim ke TPA. Petugas juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar merusak sampah medis terlebih dahulu baru dibuang, tujuannya agar tidak dipakai kembali," tutupnya.
Penulis: Benni Indo
Editor: Heftys Suud