Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Upaya Berantas Sistem Ijon, Pemkab Nganjuk Siapkan Bantuan Permodalan Bagi Petani

Pemerintah Kabupaten Nganjuk siapkan bantuan permodalan untuk petani yang rencananya bakal direalisasi mulai awal tahun 2021 mendatang.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Achmad Amru Muiz
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat saat mengukuhkan Kepengurusan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Nganjuk periode 2020-2025. 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemerintah Kabupaten Nganjuk siapkan bantuan permodalan untuk petani yang rencananya bakal direalisasi mulai awal tahun 2021 mendatang.

Hal ini sebagai salah satu upaya memberantas sistem ijon yang masih ada dan dilakukan para tengkulak dengan memanfaatkan minimnya permodalan yang dimiliki petani.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menjelaskan, persoalan permodalan bagi para petani menjadi persoalan klasik hingga sekarang ini.

Dimana minimnya permodalan yang dimiliki para petani menjadikan proses usaha sektor pertanian seringkali menimbulkan persoalan.

"Kondisi tersebut yang selalu menjadi pemikiran kami, bagaimana untuk bisa memecahkan persoalan klasik tersebut secara menyeluruh di Kabupaten Nganjuk," kata Novi Rahman Hidhayat usai pengukuhan pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Nganjuk periode 2020-2025, Selasa (24/11/2020).

Sebenarnya, dikatakan Novi Rahman Hidhayat, pada tahun 2020 ini pihaknya telah membuat program bantuan permodalan bagi petani melalui Kartu Tani mandiri.

Baca juga: Implementasi Penciptaan SDM Unggul Bidang Multimedia, Diskominfo Nganjuk Gelar Kompetisi Film Pendek

Baca juga: Satgas Covid-19 Nganjuk Terus Intensif Gelar Operasi Yustisi, Jaring Pelanggar Prokes di Jalan Raya

Namun program tersebut harus terhenti setelah anggaran sesuai instruksi menteri keuangan harus direfokusing untuk penanganan Covid-19.

"Ya kamipun tidak bisa berbuat apa-apa dengan adanya instruksi tersebut sehingga anggaran bantuan permodalan bagi petani harus dialihkan untuk penanganan covid-19," ucap Novi Rahmah Hidhayat.

Untuk itu, ungkap Novi Rahman Hidhayat, pihaknya meminta Dinas Pertanian bersama KTNA atau Gapoktan dan lainya mendata secara detail data petani yang layak mendapat bantuan permodalan.

Mulai dari siapa saja petaninya, dimana tempatnya, produktifitas yang didapat berapa. Dengan data yang detail dan lengkap tersebut untuk memberikan jaminan penyaluran bantuan modal kepada petani bisa tepat sasaran.

"Bila bantuan tepat sasaran maka petani itu akan mendapat kemudahan berusaha dan beban lebih ringan untuk bisa lebih sejahtera," tandas Novi Rahman Hidhayat.

Baca juga: Masa Pandemi, Ketua PKK Nganjuk Ingatkan Peran Orang Tua Awasi Pemanfaatan Teknologi Komunikasi

Disamping itu, tambah Novi Rahman Hidhayat, Pemkab Nganjuk juga akan menyiapkan gudang penyangga di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk.

Dimana gudang penyangga tersebut akan dimanfaatkan untuk menyimpan hasil pertanian yang dibeli dari petani ketika panen raya namun harga jualnya jatuh.

"Tentunya dengan sistem pembelian hasil panen dari petani dengan harga sesuai kesepakatan atau biaya produksi maka diharapkan dapat menghindarkan petani dari kerugian karena harga panen jatuh. Ini yang juga akan kami siapkan dalam upaya memberantas praktek ijon yang sangat merugikan petani Nganjuk," tutur Novi Rahman Hidhayat. (SURYA/Achmad Amru Muiz) 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved