Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi Makanan Pesta Pernikahan Berujung Keracunan Massal, Korban Pusing & Mual, 1 Balita Meninggal

Satu anak balita umur 3 tahun bahkan dikabarkan meninggal dunia akibat dehidrasi setelah keracunan makanan tersebut.

Kompas.com/Defriatno Neke
Jumlah korban keracunan makanan saat pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah. 

Selain itu, terdapat juga 142 warga Desa Galanti dirawat di Puskesmas Wolowa dan 10 orang dirawat di Puskesmas Siontapina.

“Kita berharap penanganan medis dapat segera dapat memulihkan kondisi mereka.

Jumlah korban keracunan makanan saat pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah.
Jumlah korban keracunan makanan saat pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terus bertambah. (Kompas.com/Defriatno Neke)

Baca juga: Racik dan Jual Miras Oplosan Bikin Korban Keracunan, Warga Menganti Ini Dituntut 1 Tahun Penjara

Baca juga: Demi Meminimalisir Penyebaran Covid-19, Libur Panjang Akhir Tahun Bagi ASN di Sampang Dipangkas

Beberapa Langkah yang dilakukan saat ini, melacak kembali warga jangan sampai masih ada yang tertinggal di rumah gejala mual dan lainnya namun tidak ke rumah sakit, makanya harus segera ke rumah sakit,” ujar La Bakry.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Wolowa, Zainuddin Lanipo mengaku kewalahan merawat 142 pasien yang diduga keracunan makanan ini.

Pasalnya, sebagian warga terpaksa dirawat di lorong puskesmas.

“Kendala saat ini tidak punya ruangan, karena sudah over kapasitas (pasien) karena puskesmas tidak dipersiapan untuk rawat inap, hanya rawat jalan saja. Jadi kami manfaatkan lorong untuk menampung pasien,” kata Zainuddin Lanipo.

Zainuddin Lanipo juga tidak menampik ketersediaan obat di puskesmas semakin menipis.

“Kondisi pasien mulai stabil setelah dipasang inpus sudah mulai stabil, rata-rata yang datang pasien (keracunan) orang dewasa dan anak-anak,” ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedi Hartoyo mengatakan telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

Selain itu, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil sampel bahan dan bumbu makanan untuk diteliti Dinas Kesehatan Buton.

“Kami sudah memeriksa pemilik pesta untuk dimintai keterangan. Pemilik pesta kita sudah mintai keterangan dan tidak menutup kemungkinan kita akan memanggil saksi lainnya,” kata AKP Dedi Hartoyo.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Cor Puri Mojokerto, Melaju Kecepatan Tinggi Tanpa Helm: 3 Tewas

Baca juga: Dua Siswa Positif Covid-19, Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka SMAN 1 Kota Blitar Dihentikan Sementara

Awal mula dan kronologi

Diberitakan bahwa puluhan warga Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan pesta pernikahan, Minggu (29/11/2020).

Akibatnya puluhan warga mengalami pusing, mual dan muntah sejak Minggu malam sehingga harus dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton.

“Anak saya sakit pusing, muntah dan buang air besar seusai makan di pesta. Sejak tadi malam sudah mulai terjadi sehingga dibawa kesini (rumah sakit),” kata orangtua korban, Nurmina saaat ditemui di RSUD Kabupaten Buton, Senin (30/11/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved