Yuk Lia Kunjungi Rusun Tempat Tinggal Para Pemulung dan Pengamen di Sidoarjo
Ketua Umum Peace and Love Jawa Timur Asrilia Kurniati berkunjung ke rumah susun (Rusun) di Desa Tambak Kemeraan, Kecamatan Taman, Sidoarjo
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Ketua Umum Peace and Love Jawa Timur Asrilia Kurniati berkunjung ke rumah susun (Rusun) di Desa Tambak Kemeraan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (3/11/2020).
Di sana, perempuan yang akrab disapa Yuk Lia itu bertemu dengan para penghuni rusun yang rata-rata bekerja sebagai tukang becak, pengamen, pemulung, dan sebagainya.
Selain berbincang dengan para penghuni rusun, istri calon bupati (Cabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) itu juga berkeliling ke sejumlah sudut rusun. Melihat langsung kondisi bangunan milik Pemkab Sidoarjo tersebut.
Melihat kondisi rusun yang kurang bersih, Yuk Lia mengajak para penghuni untuk bisa lebih menjaga kebersihan. Membiasakan pola hidup sehat dengan menjaga lingkungan sekitar.
"Mungkin belum ada kesadaran yang cukup, sehingga menurut saya, ini perlu bimbingan dan pendampingan dari pemerintah,” kata Asrilia usai berkunjung di sana kepada TribunJatim.com.
Dengan adanya pendampingan dan sosialisasi, diyakini penghuni rusun bisa lebih baik dalam menjaga tempat tinggal mereka. Selain itu, disebunya perlu ada pelatihan dan bimbingan kepada penghuni rusun itu. Dalam hal keterampilan kerja, dan sebagainya.
Baca juga: Tanah Longsor Landa Dua Kecamatan di Magetan Jatim, Ratusan KK Terisolir
Baca juga: Siti Badriah seusai Nikah Ogah Sering Berhubungan Intim, Kris: Awalnya Ngikutin, Makanya Gue Nikahin
Baca juga: Punya Wajah Macho, Gadis Ini Sering Dikira Laki-laki, Tulang Pipi Tegas, Pakai Makeup Tak Pengaruh
“Kesehatan mereka ini juga perlu mendapat perhatian. Kami akan datag lagi ke sini untuk melakukan pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga yang membutuhkan. Kasihan mereka,” lanjut Yuk Lia kepada TribunJatim.com.
Termasuk kepada anak-anak di sana, dirasa perlu ada pendapingan. Dalam hal pendidikan dan sebagainya. Supaya mereka bisa menatap masa depan yang lebih cerah.
Untuk ibu-ibu, disebut Lia, perlu ada pelatihan ketrampilan. Supaya mereka punya skil untuk menjadi pelaku UMKM. Yang ujungnya, itu bisa memperbaiki perekonomian mereka.(ufi/Tribunjatim.com)
