Sambut Tahun Ajaran Semester Genap 2020/2021, UK Petra Simulasi Kelas Hybrid-Learning
Universitas Kristen Petra (UK Petra) melakukan kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan daring.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Kristen Petra (UK Petra) melakukan kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan daring menjadi proses pembelajaran hybrid learning atau dual-mode learning.
Hal tersebut menjadi bagian dari persiapan kampus dalam menyambut tahun ajaran semester genap 2020/2021.
Sejak 4 bulan lalu, Rektor UK Petra Surabaya, Prof. Dr. Ir Djwantoro Hardjito M Eng telah membentuk tim persiapan kelas Dual-Mode.
Tim tersebut bekerja secara intensif untuk mempersiapkan segala teknologi yang diperlukan.
Bertempat di Ruang AV Gedung T kampus UK Petra, UK Petra menguji kesiapan akhir melalui sosialisasi dan simulasi kelas Dual-Mode atau Kelas Hybrid.
"UK Petra telah melakukan beberapa kali simulasi dan uji coba, dan hari ini sosialisasi dan simulasi dihadiri oleh para Dekan dan Kepala Program Studi di lingkungan UK Petra," ujarnya kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: UMKM Fashion Kenjeran Bertahan dengan Masker Kain Perca Saat Pandemi: Harus Pintar Biar Tidak Tutup
Baca juga: PAKAI Baju Tak Pantas di Depan Piramid, Selebgram Salma al-Shimi Ditangkap Polisi, Jubah Dilepas
Simulasi tersebut menjadi bukti kesiapan UK Petra dalam merespon Surat Edaran Dirjen Dikti nomor 6 tentang ‘Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021' pada tanggal 30 November 2020 lalu.
"Semua dosen akan dilatih untuk melaksanakan proses pembelajaran ini," ujarnya.
Sementara itu, Tim Persiapan Kelas Dual-Mode ini dikoordinir oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran atau Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra.
Kelas dual-mode atau hybrid ini sendiri merujuk pada kelas SYNCHRONOUS (interaktif) yang merupakan kombinasi antara kelas fisik (tatap muka, offline, in-person) dan kelas daring (online).
“Dosen akan mengajar di kelas secara fisik sedangkan mahasiswa dapat memilih untuk hadir di kelas atau daring dari kediaman masing-masing pada waktu yang bersamaan," ujar Aditya Nugraha selaku Kepala ELTC UK Petra.
Menurutnya, dosen perlu berinovasi dan membiasakan diri dalam melakukan proses pembelajaran yang melibatkan dua kelompok mahasiswa yang berbeda ini.
Baca juga: Kondisi Iyut Bing Slamet Setelah Ditangkap karena Pakai Sabu, Masih Syok, Terancam 4 Tahun Penjara
Baca juga: Harga Tiket Masuk Lembah Tumpang Malang, Ada Candi Replika dan Ratusan Arca, Ini Lokasi dan Rutenya
"Disini dosen perlu melakukan usaha ekstra agar tercipta interaksi yang baik antara dosen dan kedua kelompok mahasiswa tersebut," ungkapnya.
Rencannya jika situasi Pandemi Covid-19 di Surabaya membaik, UK Petra akan memulai sistem pembelajaran ini untuk semua mata kuliah pada awal bulan Februari 2021.
"Namun jika yang terjadi sebaliknya, kemungkinan matakuliah yang banyak memerlukan praktek atau studio yang akan kami prioritaskan," terangnya.