Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Debat Pamungkas Pilkada Surabaya, Jawab Soal P0 & P1, Machfud Sebut Akan Buka 100.000 Lapangan Kerja

Saat debat pamungkas Pilkada Surabaya 2020, Machfud Arifin menjawab soal P0 dan P1, ia mengaku akan membuka 100.000 lapangan kerja baru.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Paslon Machfud Arifin-Mujiaman saat debat publik ketiga Pilkada Surabaya 2020 di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (5/12/2020) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Debat publik ketiga dua paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji ( ErJi ) dan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU), Sabtu (5/12/2020) malam, di Dyandra Convention Center Surabaya berlangsung seru.

Kedua pasangan saling memaparkan visi dan misi demi Surabaya ke depan.

Mereka juga saling adu pertanyaan. Namun yang paling seru adalah saat pada sesi saling tanya jawab. Keduanya telah menyiapkan pertanyaan terbaik satu sama lain.

Pada sesi keempat itu, paslon ErJi menanyakan terkait pengentasan kemiskinan. Tiba-tiba calon wakil wali kota Armuji menyinggung soal istilah teknis P0 dan P1. Dalam istilah ini dikenal untuk kadar kelompok rentan kemiskinan. 

Machfud Arifin pun menjawab bahwa dirinya akan membuka 100.000 lapangan pekerjaan baru untuk warga Surabaya. Caranya dengan membangun semua pasar lebih maju dan besih. Tidak kotor seperti saat ini.

Baca juga: Eri Cahyadi Berkomitmen Pertahankan Gelar Surabaya Sebagai Rumah Besar Keberagaman

Baca juga: Survei Terkini Pilkada Surabaya 2020: Elektabilitas Machfud Arifin-Mujiaman Unggul 49,81 Persen

"Pasar adalah pusat kegiatan ekonomi warga. Pasar-pasar inilah ruang baru untuk warga bekerja. Mulai pedagang hingga kuli angkut. Makanya perlunya dihidupkan Pasar Turi hingga Pasar Tunjungan," kata Machfud Arifin. 

Dia juga menyinggung soal 151.000 Jumlah pengangguran di Kota Surabaya yang harus menjadi prioritas. Mujiaman menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan enam BUMD yang ada di Pemkot Surabaya.

"Saya sudah pengalaman mengelola BUMD PDAM. Kalau enam BUMD berdaya seperti PDAM, separuh dari kekuatan APBD kita cukup ditopang BUMD," kata Mujiaman. 

Yang menyita perhatian adalah saat keduanya kembali memberi reaksi atas pertanyaan yang berkaitan dengan P0 dan P1.

Baca juga: Indo Survey and Strategy: Eri-Armuji Unggul 20 Persen, Warga Surabaya Ingin Program Risma Lanjut

Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Machfud Arifin Sisir Kampung Tutup Kekurangan Kota Surabaya

Machfud Arifin dan Mujiaman lebih suka tidak mengurusi soal istilah teknis. Karena menurut mereka, yang penting adalah bagaimana upaya riil pengentasan kemiskinan

Namun paslon ErJi tetap meminta penegasan soal P0 dan P1.

Mujiaman pun menyampaikan bahwa dirinya dan Machfud Arifin tidak perlu hapal soal istilah teknis.

"Mari fokus menghidupkan pasar, bukan P0 P1," kata Mujiaman. 

Selain menyinggung soal kemiskinan, penanganan kesehatan saat pandemi Covid-19 (virus Corona) juga menjadi bahan tanya jawab kedua paslon.

Menurut Machfud Arifin, masalah kesehatan adalah hulu sehingga harus menjadi prioritas. 

Baca juga: PSI Surabaya Targetkan Raih 80 Persen Suara Pemilih Milenial untuk Paslon Eri Cahyadi-Armuji

Baca juga: Pilwali Surabaya 2020, Ribuan Takmir Musala Bulat Menangkan Machfud Arifin-Mujiaman

Kedua paslon juga mengangkat sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Machfud Arifin menyebut pemerintah harus transparan, akuntabel dan bebas korupsi, kolusi, nepotisme (KKN). 

Mereka akan melakukan pembinaan ASN dan juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Surabaya.

"Kami tidak akan menerapkan like and dislike, atau anak emas dan anak tiri. Kami berdasarkan sistem merit kepada ASN," kata Machfud Arifin. 

Selain itu, MAJU menyebut suksesnya pembangunan juga melibatkan kerja sama antarpemerintah. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota lainnya. Saling menopang. 

"Visi misi yang kami susun untuk mewujudkan Surabaya maju kotane makmur wargane, telah melalui kajian mendalam. Dan dalam realisasinya, memiliki korelasi yang sangat jelas dan kuat antara pemerintah kota, provinsi dan pemerintah pusat," ujar Machfud Arifin.

Mantan kapolda di tiga provinsi (Kapolda Maluku Utara, Kapolda Kalimantan Selatan, dan Kapolda Jawa Timur) ini mengatakan, lima tahun ke depan, akan fokus melakukan percepatan pembangunan.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved