Keramik Trotoar di Jalan Melati Kota Blitar Bisa Dilepas Pakai Tangan, DPRD: Jangan Asal-asalan
Komisi III DPRD Kota Blitar cek proyek revitalisasi trotoar dan saluran air Jalan Melati. Dinilai asal-asalan: keramik bisa dilepas pakai tangan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Komisi III DPRD Kota Blitar mengecek proyek revitalisasi trotoar dan saluran air di Jalan Melati, Kota Blitar, Senin (7/12/2020).
Saat pengecekan ke lokasi, Komisi III mendapatkan bagian bangunan trotoar yang pengerjaannya dianggap asal-asalan.
"Kami mendapati bagian pinggir bangunan trotoar terkesan asal-asalan, kurang semen dan pasir," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto.
Baca juga: Gotong Royong Lawan Covid-19, Polresta Malang Kota Salurkan Bantuan Ratusan Paket Sembako
Baca juga: Hadapi Liburan, KAI Daop 7 Akan Lakukan Perawatan Rel KA Di Wilayah Nganjuk
Anggota komisi III sempat mengecek kondisi bagian pinggir bangunan trotoar. Anggota komisi III dapat dengan mudah melepas keramik di bagian pinggir trotoar menggunakan tangan.
"Kami sudah minta rekanan untuk memperbaiki bagian bangunan yang kualitasnya kurang bagus," ujar politikus PKB itu.
Totok juga mengingatkan rekanan soal waktu pekerjaan pembangunan trotoar di Jalan Melati.
Waktu pekerjaan pembangunan trotoar sudah mepet dan akan berakhir pada 30 Desember 2020.
Dia meminta rekanan mempercepat progres pekerjaan pembangunan trotoar di Jalan Melati.
Baca juga: Wali Kota Santoso Beri Penghargaan Pada Warga yang Aktif Ikut Wujudkan Blitar Bersih dan Sehat
Baca juga: Ini Alasan BPAM Memilih PermataBank Sebagai Rekan dalam Menawarkan Produk Reksa Dana
"Progres pekerjaan harus dipercepat karena waktu sudah mepet, tapi kualitas bangunan tetap harus diperhatikan, jangan asal-asalan," katanya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan akan meminta rekanan segera memperbaiki kualitas bangunan yang masih kurang.
Menurutnya, proses pembangunan trotoar di Jl Melati masih berjalan. Pelaksanaan pekerjaan trotoar Jalan Melati berakhir pada 30 Desember 2020.
"Pekerjaannya masih berjalan, kami minta rekanan untuk memperbaiki kualitas bangunan yang masih kurang," katanya.
Seperti diketahui, proyek revitalisasi trotoar dan saluran air Jalan Melati menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Nilai anggaran untuk revitalisasi trotoar di Jl Melati dan Jl Mahakam mencapai Rp 7 miliar.
Penulis: Samsul Hadi
Editor: Heftys Suud