DAFTAR Promo Makanan di Pilkada 2020, Ayam Goreng Nelongso hingga BreadTalk, Tinggal Tunjukkan Jari!

TRIBUNJATIM.COM - Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan pada Rabu, 9 November 2020.

Berikut ini TribunJatim.com rangkum sederet promo makanan Pilkada 2020, dilansir dari laman katalogpromosi.com:

Baca juga: Pantau Persiapan Pilkada, Forkopimda Banyuwangi Keliling Tinjau Simulasi TPS

1. Promo Pilkada 2020 Ayam Goreng Nelongso

"Besok Pilkada Serentak lho Nelovers, pastikan suara kamu dipakai ya. Karena memilih adalah hak kita, sayang sekali jika tidak digunakan
⠀
Buat kamu yang besok laper abis ke bilik suara, ke Ayam Goreng Nelongso aja, kita tetap buka lho! ⠀
⠀
Tunjukin bukti kalau sudah mencoblos dan dapetin extra diskon 20%  ⠀
Berlaku di semua cabang Ayam Goreng Nelongso,"

2. Promo Pilkada 2020 TEAPRESSO

"Bubble tea favorite kamu besok (9/12/2020) lagi ada promo loh ⁣
⁣
All green tea variant hanya 12 ribu!!
⁣
Bisa bayar pakai Shopeepay,Gopay,Ovo,CC,Tunai
⁣
Jangan lupa besok mampir ke outlet Teapresso terdekat yah!
⁣
Kami tunggu kehadiranmu
⁣
*⁣S&K berlaku,"

Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Polres Blitar Kota Terjunkan 760 Personel Gabungan untuk Pengamanan

3. Promo Pilkada 2020 SHIHLIN

"Shihliners, jangan lupa untuk pakai hak pilih nya ya dalam PILKADA pada 9 Desember 2020.

Setelah memilih, mampir ke Shihlin yuk, karena untuk 50 Shihliners pertama yang menunjukan bukti partisipasi pilkada, akan mendapatkan 1 Sweet Plum Potato Fries GRATIS!

– berlaku dengan pembelian minimal 1 makanan di Shihlin

– tidak dapat digabung dengan promo lain

– persediaan terbatas"

4. Promo Pilkada 2020 BREADTALK

"*Vote & Get Flosss only Rp8.000**

Tunjukkan jari bertintamu dan dapatkan promo spesial untuk varian Roti Flosss hanya @Rp8.000.

Berlaku di outlet BreadTalk Indonesia tanggal *9 Desember 2020* di kota-kota yang mengadakan Pilkada Serentak.

*syarat dan ketentuan berlaku."

Baca juga: Pilkada Ponorogo 2020, Dana Kampanye Sugiri Sancoko Lampaui Ipong Muchlissoni

16 Aturan Baru di TPS Pilkada 2020

Dikutip dari indonesia.go.id via Tribunnews ( grup TribunJatim.com ), ada sejumlah aturan khusus yang akan diterapkan saat warga mencoblos di TPS pada Pilkada 2020 demi menjamin pelaksanaan protokol kesehatan.

adapun aturan baru yang diterapkan yakni:

1. Jumlah pemilih per-TPS dikurangi, dari maksimal 800 orang menjadi maksimal 500 orang.

2. Kehadiran pemilih ke TPS diatur jamnya, setiap jam untuk sekian pemilih.

Jadi, kehadiran pemilih diatur rata per jam, sehingga tidak menumpuk di pagi hari seperti sebelum-sebelumnya.

3. Ketika pemilih antre di luar maupun saat duduk di dalam TPS diatur jaraknya, minimal 1 meter sehingga tidak terjadi kerumunan.

4. Dilarang bersalaman, terutama antara petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan pemilih, termasuk sesama pemilih.

5. Disediakan perlengkapan cuci tangan portabel atau wastafel dengan air mengalir dan sabun di TPS, bagi pemilih sebelum dan sesudah mencoblos.

Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Gunakan Masker Bergambar Paslon Langsung Dicopot di TPS

6. Petugas KPPS mengenakan masker selama bertugas, disiapkan masker pengganti sebanyak tiga buah selama bertugas.

Pemilih diharapkan membawa masker sendiri dari rumah.

Di area TPS hanya disediakan cadangan dalam jumlah terbatas.

7. Petugas KPPS mengenakan sarung tangan selama bertugas.

Setiap pemilih disediakan sarung tangan plastik (sekali pakai) di TPS.

8. Petugas KPPS mengenakan pelindung wajah (face shield) selama bertugas.

9. Saksi dan pengawas TPS yang hadir di TPS mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, dan sarung tangan sekali pakai.

10. Setiap pemilih diharapkan membawa alat tulis sendiri dari rumah untuk menuliskan atau memberikan tanda tangan dalam daftar hadir.

Dengan cara ini, satu alat tulis tidak dipakai bergantian oleh ratusan orang.

Baca juga: Sebanyak 5.375 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Pilkada Tuban 2020

11. Di setiap TPS disediakan tisu kering untuk pemilih yang selesai mencuci tangan sebelum maupun sesudah mencoblos di TPS.

12. Petugas KPPS yang bertugas di TPS harus menjalani rapid test sebelum bertugas, sehingga diyakini sehat/tidak membahayakan pemilih selama bertugas.

13. Setiap pemilih yang akan masuk ke TPS dicek suhu tubuhnya.

Jika suhunya di bawah standar, dibolehkan untuk mencoblos di dalam TPS.

14. Lingkungan TPS didesinfeksi sebelum maupun sesudah proses pemungutan dan penghitungan suara.

Desinfeksi akan dilakukan secara berkala setiap pergantian mekanisme pemilih yang datang.

15. Setiap pemilih yang selesai mencoblos tidak lagi mencelupkan jari ke dalam botol tinta, tetapi tintanya akan diteteskan oleh petugas.

16. Jika ada pemilih bersuhu tubuh di atas standar (di atas suhu 37,3 derajat celsius), maka dipersilakan untuk mencoblos di bilik suara khusus, yang berbeda dengan bilik suara di dalam TPS, namun masih di lingkungan TPS tersebut.

Baca juga: 5.448 Personel Gabungan Amankan Pilkada Gresik 2020, Kapolres: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan