Kota Malang Jadi Langganan Banjir Kala Hujan, Sutiaji Bakal Galakkan Kembali Program GASS
Kota Malang jadi langganan banjir kala musim hujan, Wali Kota Sutiaji akan menggalakkan kembali program GASS.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang dalam beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah wilayah di Kota Malang kebanjiran.
Banjir terjadi di sejumlah wilayah seperti di kawasan Sudimoro, Jalan Soekarno Hatta, hingga daerah lain yang menjadi langganan banjir.
Wali Kota Malang, Sutiaji pun kembali menginstruksikan galakkan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) di Kota Malang.
Agar nantinya, saluran air dan gorong-gorong di Kota Malang bersih dari sumbatan sampah.
"Kami akan kembali instruksikan GASS tiap Jumat. Agar nantinya air kembali mengalir dengan lancar," ucapnya saat melakukan sidak ke Jalan Soekarno Hatta, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Semringah dengan Hasil Quick Count Pilkada Malang 2020, Cabup Sanusi Susun Program 100 Hari Kerja
Baca juga: Empat Pasar Tradisional di Kota Malang Bakal Direvitalisasi di Tahun 2021
Peninjauan yang dilakukan oleh orang nomor satu di kota Malang tersebut untuk menindaklanjuti banjir yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta pada Sabtu (12/12/2020) lalu.
Dia mengambil kesimpulan, sampah dan timbunan sedimen masih menjadi penyebab utama dari banjir yang terjadi.
Padahal kata Sutiaji, pihaknya sudah melakukan pembersihan gorong-gorong secara rutin dua minggu sekali dengan mengangkat timbunan sampah di saluran air.
"Sampah yang ditemukan luar biasa. Mulai dari bambu, kayu, hingga kasur bekas yang ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Khawatirkan Gelombang III Covid-19, Wali Kota Malang Minta Warganya Tetap Mendisiplinkan Prokes
Baca juga: Wujudkan Ketenteraman, Pemkot Malang Bakal Ubah Perda Ketertiban Umum dan Lingkungan
Sutiaji berpesan kepada masyarakat Kota Malang, agar selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat.
Yakni dengan membuang sampah pada tempatnya. Agar menjadi sebuah kebiasaan yang harus dicermati dengan serius oleh masyarakat.
"Menjaga kebersihan harus terus ditingkatkan, terutama di masa pandemi ini. Tujuannya tentu untuk menjaga kesehatan kita," ujarnya.
"Dengan begitu, banjir ini tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet. Karena kemacetan juga menjadi salah satu media penyebaran virus Covid-19, saat macet, kita membuka kaca mobil dengan situasi yang berdempetan maka akan menjadi peluang untuk virus menyebar," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika