Penanganan Covid
RSUD dr Iskak Tulungagung Swab Test Semua Pasien Masuk, Jaga Tenaga Kesehatan dari Paparan Covid-19
RSUD dr Iskak Tulungagung wajibkan semua pasien masuk test swab. Jaga tenaga kesehatan dari paparan Covid-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak Tulungagung memberlakukan skrining bagi semua pasien yang masuk.
Sebelumnya, skrining hanya dilakukan pada pasien yang dicurigai terkontaminasi virus Corona ( Covid-19 ).
Kebijakan ini diambil sebagi respon jatuhnya sejumlah tenaga kesehatan karena Covid-19.
Baca juga: Sungai Brantas Meluap, 1 Warung dan 6 Perahu Penyebrangan di Desa Maesan Kediri Tak Bisa Beroperasi
Baca juga: VIRAL Video Hewan Purba Triceratops Diturunkan dari Truk di Mojosemi, Begini Fakta di Baliknya
"Skrining kami tidak menggunakan rapid test. Tapi langsung swab test," terang Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo, Selasa (15/12/2020).
Dokter Supri, panggilan akrabnya menerangkan, selama ini prosedur operasional standar penanganan Covid-19 diterapkan dengan ketat.
Namun ternyata tenaga kesehatan yang terpapar bukan mereka yang menangani pasien Covid-19.
Mereka menangani pasien umum, namun kemudian terdeteksi mereka telah menjadi carrier virus Corona.
Baca juga: Cawabup Didik Prediksi Suara Sandi Tak Sampai 50 Persen Karena Faktor Golput
Baca juga: Nonton Online Drama Korea The Penthouse Sub Indo Episode 1-15 (On Going), Link Download di Sini!
"Kami tidak mau kecolongan lagi. Sejak awal second wave kami terapkan swab test untuk semua pasien," tegas dr Supri.
Dengan pemberlakukan wajib swab untuk semua pasien diharapkan bisa melindungi para tenaga kesehatan.
RSUD dr Iskak Tulungagung memetakan para pasien menjadi tiga zona.
Masing masing pasien tanpa Covid-19, pasien yang sakit tertentu dan telah menjadi carrier Covid-19, serta pasien yang sakit memang karena Covid-19.
"Kami tidak ingin kecolongan lagi. Karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat," tutur dr Supri.
Lebih jauh dr Supri minta masyarakat tidak takut berobat ke RSUD dr Iskak.
Jangan sampai mengalami fatalitas karena takut berobat ke rumah sakit.
Salah satu contohnya adalah pasien sakit jantung.
"Kalau pasien jantung takut ke rumah sakit, dia justru akan meninggal karena sakitnya itu. Bukan karena Covid-19," ujar dr Supri.
Penulis: David Yohanes
Editor: Heftys Suud