Waspadai Klaster Perkantoran di Jawa Timur, Ini Pesan Gubernur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran yang terjadi di Jawa Timur.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran yang terjadi di Jawa Timur.
Dia meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasinya dengan tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.
"Titik-titik yang sudah terkonfirmasi menjadi klaster baru ada klaster perkantoran. Ini yang harus diwaspadai bersama. Kami mohon semua pihak tetap patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan," ucapnya saat meresmikan RS Lapangan di Kota Malang, Rabu (16/12).
Dia mengatakan, sebelum ada klaster perkantoran, terlebih dulu ada klaster-klaster lain yang bermunculan seperti klaster pasar dan klaster keluarga.
Baca juga: Transaksi Digital Makin Familiar, Indonesia Jadi Pasar Potensial Pengembangan Perbankan Digital
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Fakta Mahasiswi Ajak Video Call Lepas Baju - Cerita Kampung Miskin Mendadak Kaya
Untuk itu, dia meminta nantinya ada revitalisasi kembali ketangguhan-ketangguhan dari klaster-klaster yang bermunculan.
Mengingat, dengan adanya pasar tangguh dan kampung tangguh, kata dia dampaknya cukup efektif menekan penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.
"Sekarang sudah harus mulai kita revitalisasi kembali ketangguhan di sektor-sektor tertentu terutama dalam perkantoran,"
"Ketika ada ketangguhan di situ ada relawan dan ketika relawan itu sudah dilatih mereka akan tahu tugasnya dan memastikan penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar," ucapnya.
Khusus untuk di perkantoran, Khofifah meminta agar nantinya penguatan protokol kesehatan harus dilakukan lebih ketat.
Baca juga: KEJAM Ayah Urut Perut Anak yang Dihamilinya Agar Keguguran, Korban Diperkosa 2 Kali, Ibu Menyiksanya
Satu di antaranya ialah dengan menyiapkan thermo gan hand sanitizer bagi masyarakat yang akan mengunjungi kantor.
Selain itu penyemprotan disinfektan harus sering dilakukan. Agar nantinya ketika ada karyawan yang pulang dapat mengantisipasinya dan tidak menjadi klaster keluarga.
"Karena dari klaster perkantoran ini dapat menjadi klaster keluarga ketika mereka (karyawan) pulang ke rumah. Untuk itu, pengetatan protokol kesehatan menjadi yang utama," tandasnya.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Pipin Tri Anjani