Virus Corona di Surabaya
Beberapa RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Penuh, Wali Kota Risma: Tolong Tidak Keluar Kota Dulu
Rumah sakit rujukan di Surabaya diketahui penuh. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harap tak melakukan liburan ke luar kota.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Surabaya diharapkan dapat meningkatkan disiplin protokol kesehatan selama pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Selain itu, di momen libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, warga Surabaya diharap tak melakukan liburan ke luar kota.
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Baca juga: Pembukaan Jembatan Kedungkandang Diundur, Baru Dibuka Pada Tanggal 30 Desember
Baca juga: UPDATE Data Penerima BLT Karyawan, Menaker Bicara Nasib Subsidi Gaji hingga 2021, Siap Cek Rekening?
Menurut Risma itu penting, apalagi beberapa rumah sakit rujukan di Surabaya diketahui penuh.
"Saya sampaikan untuk sementara tolong kalau tidak terpaksa tidak ke luar kota dulu," ujar Risma.
Akhir-akhir ini, imbauan untuk warga tak ke luar kota memang kerap digaungkan Pemkot Surabaya.
Wali Kota Risma sering mewanti-wanti terkait hal itu.
Pasalnya, dari hasil tracing yang dilakukan Pemkot Surabaya, memang tak jarang mereka yang terpapar Covid-19 lantaran perjalanan dari luar kota.
Baca juga: Gibran Trending di Twitter, Muncul di Laporan Tempo tentang Korupsi Bansos, Tangkap Anak Pak Lurah
Baca juga: Sosok Lesty Kejora, Masuk 5 Besar Daftar 100 Wanita Tercantik, Hanya Terpaut 1 Poin dari Yoona SNSD
"Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan (ke luar kota) tapi kalau setelah pulang kerja (dari luar kota) dia lama di sana bisa langsung swab," terangnya.
Disisi lain, terkait penuhnya rumah sakit rujukan, apakah bakal memanfaatkan Asrama Haji yang saat ini masih kosong, Risma mengaku belum berani melakukan itu.
Sebab, selama ini Asrama Haji hanya diperuntukkan untuk pasien tanpa gejala. Biasanya, semua warga yang terpapar Covid-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.
Namun, dia mengaku bakal berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terlebih dahulu.
Itu dilakukan untuk menampung saran masukan terkait pemanfaatan Asrama Haji bagi pasien Covid-19 disertai gejala.
"Mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu backup Asrama Haji. Sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Hotel Asrama Haji," terangnya.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud