Petugas Gelar Ram Check Bus di Terminal Gayatri Tulungagung, Semua Armada Dinyatakan Layak Jalan
Petugas menggelar ram check bus di Terminal Gayatri Tulungagung, semua armada telah dinyatakan layak jalan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satu per satu bus yang masuk Terminal Gayatri Tulungagung diarahkan ke lahan parkir yang ada di belakang, Selasa (22/12/2020).
Petugas gabungan dari Terminal Tulungagung, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Tulungagung kemudian memeriksa setiap bagian bus.
Mulai dari lampu-lampu, wiper, kondisi ban, kelengkapan darurat hingga alat pemadam api ringan (APAR).
Petugas juga memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan sopir.
"Kami lakukan ram check setiap bus, baik antarkota antarprovinsi maupun antarkota dalam provinsi," terang Kabid Keselamatan Jalan Dishub Tulungagung, Wijanarko.
Baca juga: Granat Temuan Pemulung Tulungagung Diledakkan di Lapangan Desa Beji, Jeritan Anak Kecil Terdengar
Baca juga: UPDATE CORONA di Tulungagung Minggu 20 Desember, Tambah 81 Kasus Baru, Jumlah Pasien Tembus 1040
Ram check ini untuk memastikan kelayakan kendaraan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021.
Dari kendaraan yang diperiksa, secara fisik semua dinyatakan layak jalan.
"Hanya satu yang trayeknya dalam proses pengurusan, tapi secara fisik dia layak jalan. Satu lagi ada retakan kecil pada kaca depan, tapi masih ditolerir," sambung Wijanarko.
Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), petugas juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap kendaraan.
Baca juga: Sonokeling Hasil Penebangan di Tulungagung Disimpan di TPK BBPJN, LSM Lingkungan Mempertanyakan
Baca juga: Pilkada Ponorogo 2020 Usai, KPU Akan Hibahkan 2.387 Thermo Gun kepada Pemkab Ponorogo
Wijanarko mengungkapkan, jumlah armada yang masuk ke Terminal Gayatri Tulungagung turun hingga 60 persen.
Kondisi ini diduga karena imbauan pemerintah agar masyarakat tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak.
"Penumpang yang turun juga sangat minim, karena ada pembatasan kapasitas kendaraan hanya 50 persen," pungkas Wijanarko.
Editor: Dwi Prastika
Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Pemkab Tulungagung Ancang-ancang Ubah GOR Lembupeteng Jadi RS Darurat
Baca juga: Di Acara Baznas Award 2020, Baznas Trenggalek Beri Penghargaan UPZ Terbaik, Berikut Daftarnya!