Warga Nilai Pembangunan Kawasan Kayutangan Heritage Tak Sesuai Ekspetasi, Wali Kota Sutiaji: Proses
Kawasan Kayutangan Heritage kini telah dibuka. Warga nilai pembangunan tak sesuai ekspetasi. Begini kata Wali Kota Malang, Sutiaji.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jalan Basuki Rahmat di Kota Malang atau Kawasan Kayutangan Heritage kini telah dibuka untuk umum sejak Senin (21/12/2020) pagi.
Kini masyarakat dapat melwatinya lagi, setelah Kawasan Kayutangan Heritage ditutup kurang lebih dua bulan.
Usai dibuka, banyak masyarakat Kota Malang yang penasaran dengan pembangunan yang dilaksanakan di persimpangan PLN dan persimpangan Rajabali itu.
Baca juga: Pastikan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Aman, Polres Madiun Kota Cek Gereja dan Protokol Kesehatan
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Tetap Buka Saat Libur Nataru, Hanya Melayani Tiket Online: Harga Tetap
Banyak yang memotret dan mendokumentasikannya untuk dibagikan melalui media sosial mereka.
Salah satunya dilakukan oleh Fajar Anugerah, warga Kesatrian, Kota Malang.
Dirinya bersyukur, akhirnya jalan di Kawasan Kayutangan Heritage telah dibuka untuk umum.
Akan tetapi, dirinya menilai amanya penutupan jalan tidak sesuai dengan ekspektasi.
"Ini sudah senang dibuka dan tidak ada macet lagi. Tapi kok pembangunannya cuma mengganti aspal dengan paving (batu andesit) saja. Tidak ada bagus-bagusnya," ucapnya.
Baca juga: 6 Lagu tentang Ibu Bernuansa Islami untuk Momen Hari Ibu, Maher Zain Ummi hingga New Sakha Ibu
Baca juga: Kepiluan Rizky Febian Soal Lina saat Berseteru dengan Teddy, Bandingkan Keluarga Lain, Nyesal: Berat
Dia mengatakan, apabila hanya mengganti aspal dengan paving, nantinya akan memunculkan dampak dikemudian hari.
Di mana dia memprediksi, batu andesit tersebut akan rusak seperti yang terjadi di sekitar patung Chairil Anwar Kota Malang.
"Dalam sebulan dua bulan, pasti pavingnya bisa rusak ini seperti di patung Chairil Anwar. Kalau sekarang masih terlihat aman-aman aja," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, sebenarnya pembangunan Kayutangan Heritage masih belum selesai sepenuhnya.
Pembukaan jalan dilakukan hanya untuk memperlancar arus lalu lintas, sembari mencegah terjadinya kemacetan di Kota Malang.
"Ini kan masih proses. Belum selesai semuanya. Kami hanya membuka jalan saja," ucapnya.
Sutiaji mengatakan, bahwa pemasangan batu andesit memang telah selesai dilakukan.
Akan tetapi, progres pembangunan akan dilanjutkan di pedestrian jalan yang berada di sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Malang.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Heftys Suud