Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Apakah Tetap Perlu Vaksin Virus Corona Meski Sudah Sembuh dari Covid-19? Ini Penjelasan Epidemiolog

Mereka yang telah sembuh dari Covid-19 diketahui telah memiliki antibodi. Apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19?

Shutterstock
ILUSTRASI Vaksin Covid-19 atau virus Corona. 

"Pasien yang terinfeksi itu pun membuktikan bahwa daya tahan ini yang timbul akibat reinfeksi tidak akan lama, sekitar 3 bulanan," ujar Dicky.

"Karena atas dasar itulah otomatis orang tersebut masih membutuhkan vaksin," lanjut dia.

Dicky mengatakan, program vaksinasi ini tidak dilihat dari faktor apakah seseorang pernah terinfeksi atau tidak.

Semua orang harus divaksinasi.

Akan tetapi, yang menjadi pertimbangan bukan hanya masalah program vaksinasinya, tetapi ada program prakondisinya.

Baca juga: DAFTAR Klinik Layani Rapid Test Antigen Covid-19 di Surabaya, Termurah Rp 250 Ribu, Cek Cara Tesnya

Kekebalan tubuh pada pasien yang sembuh dari Covid-19

Dilansir dari Huffpost, 16 Desember 2020, seorang dokter penyakit menular di Yale Medicine, yang turut menguji vaksin Pfizer, Onyema Ogbuagu, meyakini bahwa prang yang baru terinfeksi virus Corona mungkin tidak perlu segera disuntik vaksin.

Penelitian menemukan, antibodi penetral yang dihasilkan oleh infeksi alami di dalam tubuh masih bertahan.

Kekebalan ini setidaknya bertahan selama beberapa bulan.

Dalam kasus reinfeksi, infeksi kedua biasanya tidak terjadi 3-4 bulan setelah infeksi pertama.

"Ini cukup pasti, meskipun Anda tidak pernah dapat mengatakan dengan yakin, bahwa dalam beberapa bulan pertama setelah terinfeksi, risiko reinfeksi sangat rendah," ujar Ogbuagu.

Baca juga: HARGA Rapid Test Antigen Covid-19 di 9 Stasiun, Syarat Naik KA Jarak Jauh, Layanan Dibuka Hari ini

Akan tetapi, kekebalan alami dari Covid-19 turun setelah beberapa bulan.

Selain itu, tingkat antibodi dari virus Corona umum lainnya berkurang dengan cepat, dan hal yang sama bisa terjadi pada penyakit Covid-19.

“Orang mungkin akan dapat terinfeksi kembali berdasarkan antibodi yang semakin menurun, saat ia telah terinfeksi secara alami. Kami tidak tahu kapan waktunya, seperti seberapa cepat mereka rentan terhadap infeksi ulang," ujar profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular dan Mikrobiologi, Imunologi di Sekolah Kedokteran Geffen di UCLA, Otto Yang.

Para peneliti menduga, kekebalan yang diberikan oleh vaksin akan lebih kuat daripada kekebalan yang diperoleh karena pernah menderita suatu penyakit, termasuk Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pernah Terinfeksi Virus Corona, Apakah Masih Perlu Suntik Vaksin Covid-19?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved