Apotek Online Lifepack
Mirabegron, Obat untuk Pasien yang Punya Masalah Kandung Kemih Overaktif, Berikut Anjuran Dosisnya
Mengenal mirabegron, obat untuk pasien yang punya masalah kandung kemih overaktif, buang air kecil secara tiba-tiba. Berikut anjuran dosisnya.
● VESIcare (solifenacin)
● Vitamin B12 (cyanocobalamin)
● Vitamin C (asam askorbat)
● Vitamin D3 (cholecalciferol)
● Warfarin
Ada kemungkinan terjadi beberapa interaksi yang akan mengubah dosis dari salah satu obat dan lainnya akan mempengaruhi efek samping yang lebih besar.
Maka dari itu, untuk tetap aman Anda harus mengkonsultasikan bersama dengan dokter terpercaya.
Kelompok Orang Berisiko
Obat mirabegron merupakan obat dengan golongan C, yang mungkin akan berisiko jika dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui, dan program kehamilan. Untuk amannya sendiri, Anda bisa menghubungi dokter terpercaya dan melakukan konsultasi. Dengan berkonsultasi Anda akan mendapatkan jawaban yang lebih pasti, apabila aman maka bisa dikonsumsi begitu juga dengan keadaan yang sebaliknya.
Inilah orang berisiko ketika mengonsumsi mirabegron, di antaranya sebagai berikut:
1. Ibu hamil, menyusui, dan program kehamilan.
2. Anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun.
3. Pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hati.
Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi, di antaranya sebagai berikut:
● Nyeri pada kandung kemih
● Urin berdarah
● Pusing, sakit kepala
● Sakit mata
● Sakit perut di area bawah
● Kulit mulai melepuh
Efek samping yang perlu penanganan dokter, di antaranya sebagai berikut:
● Tubuh terasa sakit
● Sakit di area punggung
● Susah untuk buang air besar
● Susah untuk bernafas
● Dada dan perut terasa terbakar
● Gatal pada area genital
● Bengkak pada bibir
● Rasa tertekan di area perut
Cara Konsumsi
Untuk cara mengonsumsi obat mirabegron, cukup dengan diminum biasa atau dioral. Anda harus mematuhi seluruh dosis yang sudah dianjurkan oleh dokter atau sudah tertera pada kemasan. Anda tidak bisa mengurangi atau menambahkan dosis untuk saat ini.
Anda tahu bahwa mengurangi atau menambahkan dosis, membuat kinerja dari obat tidak maksimal. Maka dari itu, konsumsi obat seadanya sesuai dengan anjuran dosis.
Ditinjau oleh: dr Fala Adinda