Kisah Inspiratif Yuliana Maulidya, Nekat Bangun Bisnis SAMBELin, Cuma Modal Rp 200 Ribu dan Ponsel
Bagi sebagian orang situasi Pandemi justru dianggap sebagai suatu kesempatan untuk tetap produktif
Penulis: Zainal Arif | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Bagi sebagian orang situasi Pandemi justru dianggap sebagai suatu kesempatan untuk tetap produktif.
Yuliana Maulidya menjadi satu diantaranya, adanya rasa bosan yang melanda selama berdiam di rumah justru menjadi momentum dirinya untuk berkreasi dan berkarya.
Sebagai seseorang yang menyukai tantangan dan tidak bisa diam, Yuliana akhirnya berhasil membangun bisnis di bidang kuliner bernama SAMBELin.
Baca juga: 80 Persen Pemilihnya Disebut Pindah ke Partai Ummat, DPP PAN Bereaksi
“Memang sudah lama ingin punya bisnis bareng keluarga di bidang kuliner karena background keluarga yang memang sudah top soal masak-memasak dari generasi nenek saya," kata Yuliana kepada SURYA.co.id, Jumat (1/1/2022).
Yuliana mengeklaim, SAMBELin buatannya ialah sebuah inovasi sambal kekinian yang rasanya enak dan berbeda dengan produk lainnya.
“Semuanya kita lakukan sendiri dan kami memasang harga terjangkau dengan rasa terbaik. SAMBELin juga bukan hanya jualan produk, tapi juga sebagai media info tentang apapun yang sedang “in” atau sedang ngetren. Ini adalah salah satu cara untuk mempertahankan usaha kami,” kata mahasiswi jurusan Manajemen Universitas Narotama ini.
Dengan modal 200 ribu rupiah dan smartphone android keluaran lama miliknya, Yuliana berani bersaing dengan produk serupa yang sudah booming sebelumnya.
Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk upaya memanfaatkan potensi dimana orang membutuhkan segala hal melalui media yang serba online.
“Itu jadi tantangan terbesar buat saya. Jadi memang harus selalu update dengan perkembangan tren makanan dan melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),” ujar alumnus SMAN 19 Surabaya ini.
Kedepannya, ia berharap usaha Sambelin ini dapat berkembang pesat hingga ia bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Impian besar saya ingin memiliki beberapa usaha di bidang kuliner dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan agar membantu mengurangi pengangguran di Indonesia,” ungkap perempuan yang baru saja terpilih sebagai Gubernur BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama. (zia)