Penanganan Covid
Wisata Pantai Dalegan Gresik Sediakan Rapid Test Covid-19 Gratis, Difasilitasi Petugas Puskesmas
Wisata Pantai Dalegan Gresik menyediakan rapid test Covid-19 secara gratis, difasilitasi petugas puskesmas.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wisata Pantai Dalegan Gresik, di Kecamatan Panceng, menyediakan fasilitas rapid test gratis bagi wisatawan.
Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di area wisata Gresik utara ini.
Selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, sektor pariwisata sangat terdampak.
Pengunjung di Wisata Pantai Dalegen Gresik turun drastis selama tahun 2020.
Dari data pengelola, jika biasanya dalam liburan akhir tahun terdapat 40 ribu pengunjung. Untuk kali ini, hanya berkisar 17 ribu pengunjung, terhitung mulai libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Pengelola Wisata Pantai Dalegan Gresik, Gatot, memaklumi jika selama pandemi, masyarakat lebih memilih menghabiskan waktu di rumah saja.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Balekambang, Ada Pura di Atas Tebing Mirip Tanah Lot, Wisata Populer Malang
Baca juga: Gagal Nyalip, Pengendara Motor di Tuban Tabrak Ban Belakang Truk Trailer dan Tewas di Lokasi
Pihaknya menerapkan kebiasaan baru dengan menganjurkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.
Untuk bisa masuk, pihak pengelola dibantu TNI-Polri melakukan pengecekan ketat kepada pengunjung.
Sebelum membeli tiket, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan thermo gun.
"Kemudian rapid test gratis kepada pengunjung yang hadir di Wisata Pantai Dalegan Gresik ini difasilitasi petugas puskesmas," terang Gatot.
Baca juga: Hendak Embat Handphone Penumpang Bus, Pria Tuban Diteriaki Maling, Panik Dikepung Sopir dan Kernet
Baca juga: Tim Gabungan di Gresik Gelar Operasi Masker, Cegah Sebaran Covid-19 Seusai Libur Tahun Baru 2021
Gatot juga menyampaikan, pihaknya terus memberikan imbauan kepada pengunjung agar tetap menerapkan protokol kesehatan di kawasan wisata pantai.
Beberapa petugas disebar sambil membawa alat pengeras suara untuk mengingatkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
"Kami juga membatasi pengunjung, hingga 50 persen," katanya.
Sementara Pokdarwis Dalegan, Zubaeri mengatakan, perayaan pergantian tahun berjalan sepi, kawasan wisata sudah tutup sejak sore hari.
Padahal, pada tahun sebelumnya pihak pengelola membuka wisata hingga malam hari dan menggelar pesta kembang api.
Baca juga: Gelar Operasi Yustisi di Alun-alun Gresik, Petugas Masih Dapati Warga Pakai Masker di Dagu
Baca juga: Angka Covid-19 Tinggi, Sekolah di Surabaya Pertimbangkan Tak Jalankan Pembelajaran Tatap Muka
Untuk dapat masuk, pihak pengelola hanya mematok tiket yang terjangkau, dan tidak ada kenaikan harga, yakni Rp 10.000 per orang. Dengan tarif parkir sepeda motor Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.
"Tiket tetap sama, tidak ada kenaikan," timpalnya.
Dia mengatakan, hidup dengan kebiasaan baru, harus membuat pengelola wisata berbenah.
Ismatul Novi Wardhani, pengunjung asal Lamongan, mengaku lebih nyaman berwisata dengan prosedur protokol kesehatan ketat.
Sebab, wanita berusia 22 tahun ini mengaku bosan berada di rumah.
"Jadi tidak terlalu khawatir kalau wisata pantai penerapannya hampir sama seperti lagi ke mall, ada pengecekan suhu, cuci tangan juga, dan wajib pakai masker," imbuhnya.
Editor: Dwi Prastika