Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Gubernur Jatim Khofifah Tidak Perlu Vaksin Covid-19 Karena Sudah Positif? Begini Penjelasannya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak perlu vaksin Covid-19. Begini penjelasan Ketua Satgas Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi saat diwawancarai di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Selasa (5/1/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat menyatakan bahwa dirinya siap menjadi orang pertama di Jawa Timur yang divaksin Covid-19.

Namun dengan kondisi dinyatakan positif virus Corona ( Covid-19 ) pada tanggal 1 Januari 2021, bisakan Gubernur perempuan pertama Jatim itu mendapatkan vaksin? 

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa Gubernur Khofifah tak lagi membutuhkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Chacha Sherly Dimakamkan, Sang Ayah Wakasat Reskoba Polresta Sidoarjo: Mohon Maafkan Anak Saya

Baca juga: Pesan Terakhir Chacha Sherly untuk Sang Adik, Ingatkan Berhenti Merokok hingga Jaga Ayah Mama

Hal itu otomatis, lantaran Gubernur Khofifah telah dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Pada prinsipnya vaksinasi itu bertujuan untuk menimbulkan antibodi. Antibodi itu timbul jika sudah kemasukan virus. Kalau sudah kemasukan virus, timbul antibodi, maka tidak perlu divaksin," kata Joni, Selasa (5/1/2021). 

Dengan begitu orang yang telah terpapar virus maka secara alami akan membentuk antibodi.

Bahkan, jika Gubernur Khofifah nantinya sudah sembuh, ia bisa menjadi penyintas dan mendonorkan plasma darahnya untuk membantu yang pasien Covid-19 yang lain. 

"Jadi alami nanti ada antibodinya. Nah, yang enak itu kemasukan virus, nggak sakit, seminggu membaik dan timbul antibodi, maka bisa jadi donatur malahan beliau," tegas Joni. 

Baca juga: Gisella Anastasia dan MYD Masih Berhubungan? Nobu Ucap 1 Kalimat Disinggung Komunikasi Lalu Melengos

Baca juga: Unkarupa Tahun Ke-4 Mahasiswi Seni Rupa Unesa, Kuak Kekayaan Batik Surabaya hingga Kritisi Pandemi

Sebagaimana diketahui bahwa Gubernur Khofifah terpapar namun dengan kondisi tanpa gejala. Khofifah kini tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman dinas milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan memasuki hari kelima. 

Dalam waktu dekat dikatakan Joni bahwa Gubernur Khofifah akan segera menjalani tes swab kedua. Jadwalnya akan segera dibicarakan dengan Gubernur Khofifah, karena jarak swab pertama dan kedua tidak boleh terlalu dekat. 

"Ibu Gubernur kita monitor terus. Beliau tanpa gejala. Swab kedua masih belum, kan baru berapa hari. Nanti jadwal swab berikutnya saya akan matur ibu dulu kapan waktunya," kata Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini. 

Meski menjalani isolasi mandiri, dikatakan Joni bahwa gubernur mendapatkan pemantauan ketat. Dokter-dokter ahli ditugaskan untuk memantau perkembangan kesehatan Khofifah. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved