Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jumlah Penduduk Miskin di Jember Naik Pada 2020, BPS Sebut Pandemi Covid-19 Turut Jadi Sebab

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember tahun 2020 naik mencapai 247,99 ribu jiwa. Pandemi virus Corona disebut memiliki andil.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Hefty Suud
cambridgemask.com
Ilustrasi - Pandemi Covid-19 turut jadi penyebab jumlah penduduk miskin di Jember naik pada 2020. 

"Artinya memang ada pergeseran penduduk yang dulu 'muntup-muntup' di atas garis kemiskinan sedikit, ketika garis kemiskinan naik, akhirnya mereka masuk menjadi penduduk miskin," imbuh Emil.

Dalam mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan sendiri merupakan harga yang dibayar oleh kelompok acuan untuk
memenuhi kebutuhan pangan sebesar 2.100 kkal/kapita/hari dan kebutuhan non-pangan esensial seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan lainnya.

Sebelumnya, BPS Jember juga telah mengeluarkan rilis tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Jember tahun 2020. Data BPS menyebut juga pandemi Covid-19 berdampak terhadap 170 ribu angkatan usia kerja terdampak, antara lain ada 14,56 ribu orang harus menganggur akibat pandemi.

Penulis : Sri Wahyunik

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved