Destinasi Wisata Baru Kediri di Desa Sidomulyo Wates, Pengunjung Hanya Diminta Bayar Seikhlasnya

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Demi menggerakkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Desa Sidomulyo membuka pariwisata baru di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.

Pemerintah Desa Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri memanfaatkan salah satu mata air sumber Ganggong.

Pada tahun 2020, sumber mata air Ganggong adalah hutan belantara yang tak terawat dan kini berhasil diubah menjadi sebuah obyek wisata yang mempesona.

Kepala Desa Sidomulyo, Bambang Erwanto mengatakan, Wisata Sumber Ganggong dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sidomulyo. Pokdarwis ini merupakan unit usaha BUMDes.

"Kami kelola dan kami jaga kelestariannya. Sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Desa Sidomulyo," kata Bambang Erwanto.

Bambang bercerita awal mula pengembangan wisata Sumber Ganggong. Dimulai, pada bulan September 2020 lalu, para relawan yang tergabung dalam Pokdarwis membersihkan sumber mata air di belantara itu. 

Baca juga: Wisata Ranu Klakah seperti di Danau Toba, Bisa Makan Ikan Bakar dan Jajal Perahu, Ini Harga Tiketnya

Baca juga: Coban Nirwana Tawarkan Pemandangan Ornamen Batu dengan Relief Artistik, Tiket Masuk Gratis

"Saat itu sumber air dalam keadaan tidak terawat. Kami mulai bersih-bersih awalnya, ada pohon-pohon tumbang. Nah kita manfaatkan pohonnya, diolah disitu," imbuhnya.

Hingga akhirnya Sumber Ganggong kemudian dikembangkan menjadi sebuah obyek wisata yang mempersona. 

"Kami menyiapkan mulai renovasi kolam air berukuran 100 kali 25 meter, pembuatan wahana bermain anak, pendirian tempat memasarkan produk UMKM hingga pengadaan fasilitas MCK untuk para pengunjung," tutur Kades Sidomulyo.

Ia senang akhirnya bisa memanfaatkan Sumber Ganggong yang dulunya hanya digunakan untuk sarana pengairan yang tidak terawat.

"Dulu sini hanya dijadikan tempat memancing ikan sekedarnya, kini mampu mengundang daya tarik wisatawan," imbuh Bambang.

Kades Sidomulyo tak lupa menerapkan protokol kesehatan selama berada di area wisata yang dikelola pihaknya.

"Sekarang perharinya itu dikunjungi banyak wisatawan. Pada Minggu kemarin, jumlah pengunjung mencapai 1.500 orang. Rata-rata lokal Kediri ditambah dari Tulungagung dari Blitar. Mereka diingatkan untuk jaga jarak, selalu memakai masker dan mencuci tangan," ucapnya.

Untuk setiap wisatawan yang tidak memakai masker dilarang masuk. Namun, apabila ada yang lupa membawa, mereka dapat membelinya di lokasi.

Sementara itu menurut Kades Sidomulyo bahwa pengunjung tidak diterapkan tarif khusus untuk masuk di lokasi wisata.