Coban Nirwana Tawarkan Pemandangan Ornamen Batu dengan Relief Artistik, Tiket Masuk Gratis
Coban Nirwana, destinasi wisata air terjun di Kabupaten Malang ini suguhkan pemandangan ornamen batu dengan relief yang artistik: tiket masuk gratis.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Coban Nirwana tampak berbeda dari destinasi wisata air terjun di Kabupaten Malang lainnya.
Ornamen batu dengan relief yang artistik menjadi kekhasan wisata air terjun tersebut.
Air terjun yang berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang ini tidak ada tarif tiket masuk.
Wisatawan cukup membayar Rp 5 ribu untuk penitipan motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.
Baca juga: Pantas Pandemi Tak Selesai, Alasan China Tolak WHO Selidiki Asal Covid-19 Terkuak, Ada Rencana Besar
Baca juga: Petaka Jalan Berlubang: Bapak, Anak, dan Cucunya Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Jember-Lumajang
"Saya pertama kali ke sini. Tadi sempat tersesat karena tidak ada sinyal untuk akses gps," ujar Isa salah satu pengunjung asal Kota Malang yang berkunjung ke Coban Nirwana pada Jumat (8/1/2021).
Berdasarkan pantauan di lokasi, penunjuk arah menuju Coban Nirwana sangat minim.
Tak ayal wisatawan bisa saja tersesat karena tak tahu arah.
Baca juga: Cerita Nathalie Holscher Kontak Batin dengan Lina Jubaedah saat Tahlilan, Istri Sule: Terima Kasih
Baca juga: Penerapan PSBB di Kota Batu, Tempat Wisata Tetap Buka, Jam Dibatasi, Tak Ada Posko Pemeriksaan
"Syukurnya warga sekitar sangat baik sekali. Saat tak tau arah, saya bertanya langsung diantarkan langsung ke lokasi," beber pria yang mengenakan motor matic itu.
Selain itu, sepanjang mata memandang, infrastruktur di Coban Nirwana cukup buruk.
Fasilitas umum seperti toilet dan sebagainya, serta jalanan juga kurang terawat.
Sebelum sampai di Coban Nirwana, wisatawan diharuskan menapaki jalur yang curam dan berbahaya.
Kondisi jalanan juga licin.
"Jangan menggunakan sepatu dengan alas kaki yang licin. Lebih baik, menggunakan sepatu gunung atau sepatu dengan alas yang bergigi," tuturnya.
Usai menuruni jalur curam, hamparan sejuk udara dengan suara arus air begitu menenangkan.
"Udaranya begitu sejuk cocok untuk bersantai," jelasnya.
Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Heftys Suud