Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ketua DPRD Kota Malang Sebut APBD Lebih Baik untuk Vaksin Covid-19 daripada Bansos

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana mengatakan, bahwa Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kota Malang di tahun 2021 lebih baik dipergunakan untuk

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, Jumat (8/1/2021). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana mengatakan, bahwa Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kota Malang di tahun 2021 lebih baik dipergunakan untuk vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Made, karena vaksin Covid-19 lebih penting untuk penanganan pandemi, daripada uang APBD 2021 dipergunakan untuk bantuan sosial bagi masyarakat.

"APBD kita untuk vaksin Covid-19 itu jauh lebih penting daripada untuk bansos. Karena kami khawatirkan begitu ada instruksi dari presiden bahwa APBD boleh untuk mengcover vaksin Covid-19, kami legislatif eksekutif ini sudah sepakat, meski belum keluar instruksinya," ucapnya, Jumat (8/1) kemarin.

Politisi PDIP itu pun memiliki alasan tersendiri, kenapa dia lebih memprioritaskan vaksin Covid-19 daripada bansos.

Baca juga: 75 Persen Pegawai di Kota Kediri Disarankan Bekerja dari Rumah

Apabila masyarakat telah menjalani vaksinasi Covid-19, dia meyakini status zona Covid-19 di Kota Malang akan masuk ke zona kuning, yang artinya, sektor perekonomian akan jalan.

"Lebih baik menurut saya dialihkan untuk vaksin. Daripada bansos, pembagian sembako dan lain-lain,"

"Karena begitu semua di vaksin, kita jadi zona kuning, perekonomian jalan. Kita lihat saja kemarin, bansos gak begitu efektif meningkatkan perekonomian," terangnya.

Untuk itu, Made pun menunggu instruksi dari pemerintah misalkan APBD diperbolehkan untuk membackup vaksin Covid-19.

Dikarenakan vaksin Covid-19 bekerja sebagai sistem kekebalan. Hal ini berbeda swab tes maupun rapid tes yang dia rasa sebagai sesuatu yang membuang-buang biaya.

"Justru saya lebih senang apabila APBD memiliki otoritas membelikan vaksin. Tinggal kita tunggu instruksinya.  

"Dan menurut saya rapid tes atau PCR itu buang-buang duit. Lebih baik masyarakat diberi kekebalan imun melalui vaksin Covid-19," ucapnya.

Made pun juga mengusulkan, nantinya jatah vaksin Covid-19 di Kota Malang harus lebih banyak dari daerah lain yang ada di Jawa Timur.

Dikarenakan, Kota Malang merupakan salah satu kota dengan resiko tertinggi Covid-19.

"Kami usulkan nanti Kota Malang jatahnya harus lebih banyak. Karena di Jawa Timur vaksin yang turun sebanyak 77.000 vaksin," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved