Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Anak Tak Mau Ikut, Ibu Pulang dari Tegal Naik Sriwijaya Air SJ 182 Lalu Jatuh, Sepupu: Suami Nunggu
Saat keberangkatan lewat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang atau sebelum kecelakaan terjadi Widya sempat berkomunikasi dengan suaminya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu.
Ibu itu pulang seorang diri ke Pontianak.
Sang ibu yang kedatangannya ditunggu sang suami malah 'membawa' kabar duka, yakni pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpanginya hilang kontak.

Ibu itu bernama Panca Widya Nursanti.
Ia menjadi satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Adik sepupu Widya, Meizar mengatakan korban adalah merupakan guru SMK 3 Pontianak.
Baca juga: Selamat Tinggal, Nyanyian Viral Pilot Afwan di Tengah Tragedi Sriwijaya Air, Lihat Penampilannya
Awalnya, Widya baru saja menemui orangtua di Kota Tegal, Jawa Tengah.
"Dari rumah orang tuanya di Tegal berangkat tanggal 22 Desember dan baliknya tanggal 9 kemarin. Tadinya berangkat satu keluarga, tapi anak-anaknya tidak mau ikut," kata Meizar di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021).
Saat keberangkatan lewat Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang atau sebelum kecelakaan terjadi Widya sempat berkomunikasi dengan suaminya.
Dia mengabari sang suami bahwa pesawat yang dinaiki mengalami keterlambatan 30 menit, nahas tak lama kabar pesawat hilang kontak beredar.
"Tahu itu dari sosial media, setelah di Bandara Supadio pesawat itu hilang kontak. Setelah suaminya menunggu sampai waktu kedatangan (pesawat), tiba-tiba tahu pesawat hilang kontak," ujarnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
Baca juga: Niat Melepas Rindu Berujung Duka, Istri & 3 Anak Ini Jadi Korban Sriwijaya Air, ART: Wajah Ibu Pucat
Mendapat kabar pesawat yang dinaiki Widya hilang kontak pihak keluarga pun bergegas mencari informasi pasti terkait nasib pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Setelah pemerintah menyatakan pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pihak keluarga mendapat informasi terkait pengambilan data antemortem.
Meizar menuturkan pihak keluarga sudah mengikuti proses penyerahan data sesuai prosedur yang dibebankan Tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Tadi sudah menyerahkan data antemortem dari anak-anaknya, anaknya empat. Satu laki-laki dan tiga perempuan, saya di sini (Jakarta) datang menemani," tuturnya.
Meizar dan anggota keluarga lain datang ke Jakarta menanti proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI lewat pencocokan data antemortem dan posmortem.
Nama-nama Pemilik Barang yang Ditemukan dalam Proses Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengungkapkan, KRI Rigel pada siang hari Selasa (12/1/2021) berhasil membawa sejumlah temuan yang diduga berasal dari penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Sejumlah temuan tersebut di antaranya adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Ketapang.
"Ada bekas rapid test, dan di dalamnya juga ada Kartu Tanda Penduduk dari Kalimantan Barat dari Ketapang. Atas nama Ibu Nelly. Identitasnya perempuan, golongan darah O, alamat di Jalan Imam Bonjol," kata Yayan dalam Breaking News Kompas TV, Selasa (12/1/2021) pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Kondisi Dalam Kabin Sriwijaya Air Sebelum Take Off Divideo Ibu, Sri: Telpon Terputus, Tanda Terakhir

Kemudian, ia menyebutkan data dari KTP yang ditemukan tersebut mulai dari alamat tempat tinggal, pekerjaan, agama, dan lainnya.
Adapun KTP tersebut, jelas dia, ditemukan di dalam kantong berisi uang pecahan Rp 50.000.
Selain itu, di dalamnya ada juga kartu rapid test, handphone dan lain sebagainya.
"Di situ sudah terkumpul semuanya," ujarnya, dikutip TribunJatim.com.
Baca juga: Terkuak Sebab Pesawat SJ 182 Hancur Berkeping-keping, Bukan di Udara?KNKT: Tak Ada yang Mencurigakan
Ia melanjutkan, sebelumnya pada pukul 09.52 WIB ditemukan barang berupa satu buah dompet atas identitas nama ibu Yuni Dwi Saputri.
Kemudian, pada pukul 11.31 dan 12.35 WIB tim penyelam menemukan beberapa properti seperti potongan baju dan beberapa barang pribadi di antaranya dompet.
"Di dalam dompet itu ada identitas-identitas yang pertama adalah Nyonya Rahmania Ekananda kelahiran 22 November Kediri, 1981," terangnya.
"Di dalam dompet yang sama ada Fathima Ashalina M kelahiran Bekasi 19 April 2018. Terus kemudian ketiga adalah Fazila Ammara kelahiran Pasuruan 3 Oktober 2014," sambung dia.
Ia juga mengatakan, salah satu identitas yang ditemukan diduga milik seorang pramugari Sriwijaya Air SJ 182.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Keluarga Penumpang Sriwijaya Air: 3 Anak Tidak Mau Ikut Penerbangan Ibunda dan Sejumlah Barang Penumpang Sriwijaya SJ 182 Ditemukan, Ini Nama-nama Pemiliknya.