Penanganan Covid
Surabaya Dapat Jatah 33.420 Vaksin Covid-19, Pemkot Tegaskan Siap Gelar Vaksinasi
Kota Surabaya mendapatkan jatah 33.420 vaksin Covid-19, pemkot nyatakan kesiapan gelar vaksinasi virus Corona.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memantapkan kesiapan untuk vaksinasi Covid-19 (virus Corona) di Surabaya.
Pemkot sudah mendapat kepastian terkait jatah untuk Surabaya, yaitu sejumlah 33.420 vaksin untuk gelombang pertama.
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, nantinya hal itu bakal difokuskan pada tenaga kesehatan di Kota Pahlawan.
"Kita hitung tenaga kesehatan kita sekitar 33.000. Semua nakes (tenaga kesehatan) yang ada di Surabaya sekitar 33.000 sekian," kata Whisnu Sakti Buana saat ditemui di Balai Kota Surabaya seusai melakukan rakor, Selasa (12/1/2021).
Nakes memang menjadi prioritas dalam vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini.
Baca juga: PPKM di Surabaya, Petugas Bakal Lakukan Random Check di Akses Masuk Kota, Ada Tes Swab
Baca juga: Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Sidoarjo, Polisi Aktifkan Kembali Kampung Tangguh Semeru
Rencananya, proses vaksinasi itu bakal terus digelar setelah pembukaan pada 15 Januari 2021 di Surabaya.
Nantinya Whisnu Sakti Buana juga bakal mengajukan sekitar 8.000 tambahan vaksin untuk petugas pelayanan publik. Data-data sudah dikirim oleh pemkot.
Kesiapan Surabaya, kata Whisnu Sakti Buana, sudah dipastikan sejak beberapa waktu lalu.
Berbagai persiapan itu sudah dilaporkan pada Pemprov Jawa Timur.
Baca juga: Tak Hanya Hari Pertama PPKM, Plt Wali Kota Surabaya Tegaskan Akan Rutin Gelar Razia Jam Malam
Baca juga: Razia Jam Malam PPKM di Gresik, Pengunjung Kafe Kalang Kabut Pulang Hingga Timbulkan Kemacetan
Di antaranya, dari penyiapan tempat penyimpanan vaksin. Pemkot Surabaya memiliki tempat penyimpanan yang dianggap cukup memadai.
Kemudian, penyiapan tenaga.
Untuk petugas yang bakal melakukan screening sudah disiapkan.
Screening dibutuhkan sebelum proses vaksinasi dilakukan. Sebab, perlu dilihat dulu apakah ada beberapa penyakit tertentu atau tidak.
"Nah itu, harus di-screening dulu, tenaga screening-nya sudah siap," terang Whisnu Sakti Buana.
Baca juga: Patroli PPKM Kabupaten Malang, Polisi Temukan Aktivitas Sembunyi-sembunyi di Kafe, Lampu Dimatikan
Baca juga: Bapak di Ponorogo Cabuli Anak Tiri, Istri Kaget Pergoki Saat Pulang dari Sawah, Tergoda Paras Cantik