205 Rumah di Gresik Terendam Banjir, Disebabkan oleh Luapan dari Kali Lamong dan Curah Hujan Tinggi
Sebanyak 205 rumah di Kabupaten Gresik terendam banjir. Selain wilayah Kecamatan Cerme, banjir juga merendam banyak rumah di Duduksampeyan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 205 rumah di Kabupaten Gresik terendam banjir. Selain wilayah Kecamatan Cerme, banjir juga merendam banyak rumah di Duduksampeyan.
Camat Cerme, Suyono mengatakan banjir yang melanda desa di wilayah Kecamatan Cerme disebabkan oleh luapan dari Kali Lamong dan curah hujan tinggi.
"Hari ini sudah mulai surut dan tinggal menyisakan 2 Desa yang terdampak. Desa Tambak Beras dan Banjarsari," ucapnya, Jumat (15/1/2021).
Di desa Tambak Beras sebanyak 100 rumah tergenang, kemudian 400 hektar tambak terendam banjir. Jalan poros desa sepanjang 2.000 meter terendam air dengan ketinggian 25 sentimeter.
Sementara di Desa Banjarsari. Banjir menggenangi sawah seluas 7 hektare dan tambak 265 hektare.
Baca juga: Gara-gara Ngopi, Plt Wali Kota Surabaya Ini Hampir Gagal Divaksin, Lihat Reaksi Whisnu saat Disuntik
Baca juga: Hati-hati Melintas di Perlintasan KA Jalan Hasanudin Kota Kediri! Sedang Ada Penggantian Rel
Banjir juga melanda wilayah Duduksampeyan. Banjir dari luapan sungai Bengawan Solo tepatnya di daerah Glagah, Lamongan tidak bisa ke laut karena air laut pasang. Ditambah lagi, tumpukan material proyek jembatan mengakibatkan luberan air masuk ke rumah warga.
Ada tiga desa terdampak banjir. Pertama Desa Kemudi, sebanyak 62 rumah tergenang dengan ketinggian 10 sentimeter. Jalan desa dan 65 hektare tambak ikut terendam.
Kemudian Desa Keramat sebanyak 28 rumah tergenang. Jalan desa dan 85 hektare tambak tergenang. Ketinggian air hingga 25 sentimeter.
Sementara di Desa WadakLor sebanyak 15 rumah tergenang, jalan desa dan 50 hektare tambak tergenang setinggi 15 sentimeter.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Dinodai Ayah Kandungnya Selama 2 Tahun, Akui Sakit Hati: Istri Tolak Hubungan Badan
Baca juga: Tangis Haru Selimuti Kedatangan Jenazah Fadly Satrianto di Surabaya, Doa Sang Ayah: Semoga Syahid
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.
"Mulai tengah malam air mulai menggenangi rumah warga. Untuk saat ini beberapa rumah dan jalan sudah surut," tutupnya.
Selain di dua Kecamatan itu, banjir juga merendam Dusun Kaliwot, Desa Bungah Kecamatan Bungah. Kemudian Desa Sukorejo Bungah, banjir setinggi 25 sentimeter merendam jalan desa. (SURYA/Willy Abraham)
Editor: Pipin Tri Anjani