Virus Corona di Gresik
Wagub Emil Pantau Vaksinasi Covid-19 Perdana di Gresik, Doakan Kota Pudah Bebas dari Pandemi
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak Elestianto meninjau langsung proses vaksinasi Covid-19 perdana di Kabupaten Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meninjau langsung proses vaksinasi virus Corona ( Covid-19 ) pertama di Kabupaten Gresik, Jumat (15/1/2021).
Dirinya melihat langsung mulai tahapan screening para penerima vaksin Sinovac.
Emil tiba di lantai 2 RSUD Ibnu Sina melihat proses vaksinasi perdana di Kota Pudak.
Pasalnya, Kabupaten Gresik menjadi salah satu diantara tiga daerah di Jawa Timur yang ditunjuk langsung oleh Kementrian Kesehatan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Jaran Goyang Nella Kharisma, Dangdut Koplo Terlaris, Mulai Kunci Em
Baca juga: Angka Positif Covid-19 di Gresik Tembus 4.428, Forkopimda Perketat Larangan Masyarakat Bergerombol
"Tadi kami melihat screening dilakukan sangat cermat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik untuk sukses melaksanakan vaksinasi," ucapnya.
Emil mengatakan, sebanyak 7.800 tenaga kesehatan di Gresik akan menerima vaksinasi, sedangkan jatah vaksin untuk Gresik 5.920 dan baru dikirim 3.000.
Nantinya vaksinasi berjalan dan ketersediaan mendekati kurang 3.000 atau mau habis, pihaknya akan segera mengirim kembali vaksin Sinovac.
Emil berharap vaksinasi berjalan lancar. Pada tahap berikutnya sebanyak 120 ribu vaksin akan datang ke Jawa Timur.
"Masyarakat jangan mudah terprovokasi hoax. Vaksin yang diterima forkopimda sama dengan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Pemkot Blitar Hentikan Isolasi Mandiri untuk Cegah Munculnya Klaster Keluarga
Baca juga: Dengan P-Care, BPJS Kesehatan Sukses Fasilitasi Pendaftaran Penerima Vaksin Covid-19 di Surabaya
Setelah disuntik vaksin pada hari ini. 14 hari kemudian akan kembali disuntik vaksin Sinovac. Sehingga antibodi akan terbentuk secara maksimal.
"Insya allah kalau sudah kenal dengan vaksin ini kondisinya bisa jadi lebih baik. Semoga Gresik bisa bebas dari pandemi," tutupnya.
Vaksin, lanjut Emil, adalah salah satu perjuangan dan ikhtiar dalam mengentaskan pandemi Covid-19.
Dirinya juga memastikan, vaksin ini sudah melalui berbagai proses.
Pemerintah juga menjamin keamanan dengan telah terbitnya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Demikian dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah mengeluarkan fatwa vaksin Covid-19 halal dan suci.
"Vaksin ini sudah melalui berbagai uji klinis dan dijamin keamanannya. Begitupun MUI juga sudah menyatakan halal terhadap vaksin ini," terangnya.
Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, menegaskan hari ini pencanangan vaksinasi perdana di RSUD Ibnu Sina.
Secara simbolis 10 orang terdiri dari Forkopimda, tenaga kesehatan dan lainnya disuntik vaksin Sinovac perdana di Gresik.
Setelah itu, para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan akan menerima vaksin.
"Untuk hari senin diprioritaskan tenaga kesehatan dan insya allah TNI-Polri. Poskonya di Puskesmas Alun-alun," pungkasnya.
Wabup Qosim tidak menjadi orang pertama di Gresik yang menerima vaksin karena terbentur faktor usia. Qosim saat ini berusia 63 tahun.
Sedangkan batas usia penerima vaksin Sinovac itu 18-59 tahun. Orang pertama di Kabupaten Gresik yang disuntik vaksin Sinovac adalah Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud