Petugas Kesehatan Bagikan Masker, Pengungsi Banjir di Jember Diminta Tetap Disiplin Prokes
Petugas kesehatan membagikan masker, pengungsi banjir di Jember diminta tetap disiplin terapkan protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Petugas juga kembali memberikan masker kepada mereka.
Baca juga: Banjir di Tempurejo Jember Belum Surut, Pemerintah Desa Dirikan Dapur Umum untuk Menyuplai Makanan
"Bagaimanapun saat ini pandemi Covid-19, kami harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Minimal kami minta warga memakai masker. Kami beri ketika tidak punya. Sedangkan kalau menjaga jarak, memang agak sulit karena memang lokasinya di pengungsian," kata Yayuk.
Sementara itu, warga terdampak banjir yang memiliki keluhan kesehatan, berdatangan ke posko pengungsian di Balai Desa Wonoasri.
Paling banyak mereka mengeluh pusing, sesak napas karena ISPA, juga gatal-gatal. Petugas memeriksa tensi darah mereka, dan memberikan obat.
Jika warga yang datang memeriksakan diri tanpa memakai masker, petugas langsung memberikan mereka masker.
Baca juga: Truk Tronton Lumajang Seruduk Pedagang Buah di Pinggir Jalan Pasar Ranuyoso, Korban Sempat Terlempar
Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember, Dyah Kusworini menegaskan, pihaknya menyiapkan masker untuk diberikan kepada warga di lokasi pengungsian.
Seperti diberitakan, banjir melanda tiga desa di Kecamatan Tempurejo, Jember, Kamis (14/1/2021).
Dari tiga desa itu, Desa Wonoasri yang menjadi desa terdampak paling banyak. Bahkan dalam waktu dua hari, air belum benar-benar surut dari permukiman warga.
Ada 2.558 KK di Wonoasri yang terdampak banjir. Ratusan orang mengungsi, baik di balai desa, maupun di rumah kerabat.
Editor: Dwi Prastika