Teror Gerombolan Anjing Liar Terkam Kambing Warga Tuban, Belasan Ekor Ternak Mati
Teror gerombolan anjing liar yang menerkam kambing warga Tuban, belasan ekor ternak mati digigit.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sejumlah warga Desa Klutuk, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, dibuat resah atas matinya belasan kambing ternak.
Gerombolan anjing liar selama beberapa hari terakhir, menerkam dan memangsa kambing milik warga.
Warga yang tak berani menangkap kawanan anjing liar berukuran besar itu hanya bisa diam dan pasrah, melihat kambingnya mati.
Salah satu peternak kambing, Amu (66) mengatakan, dalam semalam belasan kambing miliknya yang berada di kandang tiba-tiba banyak yang tergeletak dan mengalami luka-luka karena gigitan.
Kejadian tersebut dimungkinkan berlangsung pada tengah malam.
Namun ia mengetahuinya pagi hari.
Baca juga: 1 Tewas 4 Luka-luka Setelah Mobil Pengangkut Uang ATM Tabrak Sepeda Motor di Tuban
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Bojonegoro Digelar Februari, Satgas Tetap Minta Masyarakat Patuhi Prokes
"Saat saya datang ke kandang tiba-tiba sudah banyak kambing yang mati," ujar Amu, peternak yang kambingnya jadi sasaran kebrutalan anjing liar, Senin (18/1/2021).
Dia menjelaskan, kambing miliknya yang berada di area persawahan itu jarang ada yang jaga saat malam hari.
Sehingga dengan leluasa gerombolan anjing liar yang berjumlah sekitar lima ekor menyerang kambing milik petani.
Baca juga: Kepala Desa di Tuban Dituntut Mundur dari Jabatan, Buntut Kepergok Selingkuh dengan Istri Warganya
Baca juga: Pohon Beringin yang Sempat Buat Gempar Warga Tuban Karena Terbakar Tanpa Sebab Tumbang Timpa Warung
Dari belasan kambing yang mati, tidak semuanya terkumpul jadi satu, kambing-kambing itu banyak yang diseret oleh anjing liar keluar kandang hingga sampai ke kebun-kebun atau persawahan.
"Awalnya kambing saya di sini ada 18 ekor dan yang mati sebanyak 13 ekor sudah dikubur. Kini tersisa tinggal 5 ekor, tapi kondisinya juga sudah luka-luka, semoga masih bisa hidup," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika