Banjir di Bojonegoro, 1.542 Rumah Terdampak, Sawah Terendam, Jembatan Jatiblimbing Terputus
Banjir di Bojonegoro setinggi sekitar 1 meter akibatkan 1.542 rumah terdampak, sawah terendam, dan jembatan Jatiblimbing terputus.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Banjir setinggi sekitar 1 meter merendam sejumlah desa di Kecamatan Kapas dan Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (21/1/2021).
Sebanyak 1.542 rumah terdampak banjir, di antaranya di Desa Kalianyar, Wedi, Kecamatan Kapas. Kemudian Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadhif Ulfia mengatakan, banjir luapan ini diketahui masuk permukiman warga pukul 03.00 WIB.
Di Desa Kalianyar ada 614 rumah terdampak dengan jumlah 618 KK dan 44,337 hektare sawah terendam, untuk kerugian Rp 354.696.000.
Kemudian Desa Wedi ada 870 rumah dan 830 hektare sawah terendam.
Sedangkan Desa Sukorejo ada 58 rumah, namun 8 di antaranya pemilik memilih mengungsi ke rumah kerabat.
Baca juga: 2 Kecamatan di Bojonegoro Banjir 1 Meter Akibat Hujan Deras Sore-Malam, Satu Jembatan Ambruk
Baca juga: DPRD Desak Pemkot Segera Selesaikan Permasalahan Banjir di Kota Malang, Sebut Sudah Panggil DPUPRPKP
"Ada 1.542 rumah yang terdampak banjir, puluhan ribu sawah terendam. Kemudian jembatan Jatiblimbing Kapas terputus, kerugian sementara Rp 354 juta," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, banjir di dua kecamatan terjadi karena hujan deras di wilayah Kecamatan Gondang dan Sekar, Rabu (20/1/2021) mulai sore hingga malam hari.

Lalu air kiriman dari Kecamatan Sekar dan Gondang mengakibatkan Sungai Loro dan Klepek meluap, menggenangi wilayah permukiman warga di Desa Kali Anyar, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, dan wilayah TPK Sukorejo Kecamatan Bojonegoro.
Baca juga: Jembatan Darurat Dipasang, Jembatan Glendeng Tuban-Bojonegoro Dibuka untuk Roda Dua
Baca juga: Jalan Tuban-Widang Macet 3 Kilometer Imbas Perbaikan Jalan Berlubang, Diterapkan Sistem Buka Tutup
Baca juga: Operasi Yustisi Penegakkan Prokes di Tuban, Tim Gabungan Sita KTP dan HP Pengunjung Cafe
Namun demikian, tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Hanya saja petugas masih terus melakukan pendataan dan assessment (penilaian).
Untuk mempercepat air surut, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah membuka pintu air Semanding untuk mengoperasikan dua buah pompa.
"Air sudah berangsur surut, petugas masih di lokasi untuk siaga evakuasi warga susulan. Kita gunakan perahu karet untuk distribusi paket sembako membantu dapur umum desa," pungkasnya.